BAB 20

49 5 0
                                    

Kei memarkirkan mobilnya di depan salah satu toko pakaian. Ia mengecek penampilannya sekali lagi sebelum turun dari mobil. Kemudian ia membukakan pintu untuk Ila karena gadis itu akan kesulitan dengan Min Joon yang ada di gendongannya.

“Apa saya benar-benar harus membeli baju?”

“Masuk saja. Itu kan hadiah dari Vero-Hyung,” kata Kei.

Kei dan Ila berjalan berdampingan memasuki toko pakaian. Min Joon masih tertidur lelap di gendongan Ila. Sesekali pria tangguh itu menggeliat dan membuat Ila berserta Kei gemas melihatnya. Ketika akan memilih baju, Kei mengambil alih Min Joon dan menggantikan Ila menggendongnya. Salah seorang pegawai yang melihat hal itu langsung menghampiri mereka.

“Apakah kalian pasangan muda? Suami Anda sangat manis sekali,” kata pegawai wanita itu, “Ia mau menggantikan Anda menggendong bayi kalian.”

Bayi kalian
BAYI kalian!
BAYI KALIAN!!!

“I- itu… Saya bukan-” kata-kata Ila terputus saat Kei langsung menggenggam tangannya. “K- Kei-ssi…”

Yeobo,* tidak usah malu-malu begitu,” kata Kei. “Terima kasih. Kami akan melihat-lihat pakaian yang di sebelah sana.” (Panggilan sayang pasangan suami istri)

“Kei-ssi, ‘yeobo’ itu apa?” bisik Ila.

“Artinya… panggilan untuk perempuan. Lebih baik kita ke sana saja,” kata Kei memgalihkan pembicaraan. Lalu ia membawa Ila menjauhi pegawai tadi sebelum ketahuan.

Akhirnya Ila memilih baju panjang dan celana panjang berbahan katun. Sebenarnya Ila sempat tertarik melihat selendang panjang yang di pajang satu set dengan sebuah dress, hanya saja ia lebih memilih baju santai dan membeli satu pasang saja. Padahal Kei sudah memintanya memilih lebih banyak, tetapi Ila terus menolak. Lalu Kei pun terpaksa turun tangan dan mengambil baju pink berlengan tiga perempat dan sebuah rok selutut. Melihat rok yang disodorkan Kei, Ila bergidik ngeri dan menggeleng-geleng tidak suka.

“Apakah pilihanku buruk? Setauku gadis-gadis suka rok yang lebih pendek. Kau mau yang begitu juga?”

“Bu- bukan, Kei-ssi. Rasanya saya sangat tidak suka pakaian yang pendek dan kekecilan. Saya lebih suka baju ini,” kata Ila sambil menunjuk baju yang sedang dipakainya. Baju yang dibelikan Vero.

“Kalau begitu, bagaimana baju ini dan rok panjang ini? Kau suka?”

Kei menunjuk rok panjang berwarna pink lunak dan baju putih panjang yang berenda. Terlihat feminim dan tertutup. Ila pun mengangguk dan menyetujui pilihan Kei.

“Kalau begitu, saya akan menukarkan ini-”

“Tidak usah ditukar! Yang ini dari aku,” kata Kei. “Baju yang tadi kan dari Vero-Hyung.”

“Apa saya juga mendapat hadiah baju dari Kei-ssi?”

“Ini… salah satunya,” kata Kei.

“Ne?”

“Aku akan membayar ini dulu. Kau tunggulah di sini bersama Min Joon,” kata Kei. “Oh ya, apa lebih baik kau langsung memakai baju ini?”

“Tapi, Kei-ssi…”

“Ya sudah, kau ganti baju saja. Biar Min Joon aku gendong,” kata Kei memutuskan secara sepihak. “Aku akan membayar dulu. Kau gantilah baju.”

Ila terpaksa mengikuti keinginan Kei dan masuk ke kamar ganti. Ia menatap pantulan dirinya di cermin. Tubuhnya terlihat cocok dengan rok panjang dan baju berenda yang juga panjang. Tetapi, ia merasa seakan ada yang kurang. Ia menatap rambutnya yang dikuncir satu. Entah kenapa ia merasa tidak nyaman setiap melihat rambutnya sendiri.

WERODIWhere stories live. Discover now