BAB 3

117 7 0
                                    

Pengaruh Korea telah menjamur menjadi life style di seluruh penjuru dunia. Amerika Serikat, Eropa, Asia, bahkan Indonesia sedang terkena demam Korea. Semua hal terkait pakaian, kosmetik, film, bahkan tokoh seperti artis dari Korea menjadi idola bagi setiap kalangan usia.

Salah satu faktor penting yang membawa pengaruh terbesar adalah boygrup yang beranggotakan tujuh orang pemuda tampan dan memiliki talenta yang luar biasa. Ketujuh orang tersebut bernaung dalam sebuah grup yang terkenal dengan sebutan BST.

BST adalah singkatan dari “Boys Sing Throne” yang memiliki makna sangat mendalam. Maksud dari nama grup tersebut adalah pemuda yang tidak menjadikan tahta atau kedudukan sebagai tujuan terbesar, namun menjadikannya sebagai sesuatu yang indah melalui nyanyian. Mereka bertujuh sebagai penyanyi tersohor yang kini namanya memuncak dan terkenal di seluruh dunia, berusaha meraih mimpi untuk membagikan keindahan musik kepada semua orang. Keberhasilan yang mereka raih merupakan hasil usaha keras selama bertahun-tahun lamanya.

Pada tahun 2022 ini, BST akan segera merayakan ulang tahun grup mereka yang ke sembilan. Selain itu, salah seorang member grup sedang mengikuti wajib militer. Oleh karena itulah, BST sengaja mengadakan jadwal fansign besar-besaran yang mencakup penggemar hingga dari luar Korea Selatan. Hal itu dilakukan sebagai pembukaan untuk acara perayaan ulang tahun sekaligus perpisahan mereka dengan dua orang member lain yang juga akan segera mengikuti wajib militer.

“Minaila Harmoni,” panggil staf. Akan tetapi tidak ada seorang pun dari dalam barisan yang merespon. “Apa ada yang bernama Minaila Harmoni?”

“Orangnya tidak ada,” ujar staf lainnya yang sudah memeriksa.

“Baiklah, kalau begitu selanjutnya, Song Eun Ji,” kata staf tersebut melanjutkan.

Barisan panjang para fans setia BST sedikit demi sedikit mulai berkurang. Setelah menunggu hampir seharian, hanya tersisa beberapa orang fans lagi yang akan bertemu dengan idola mereka. Interaksi mereka dengan anggota BST yang kini masih beranggota enam orang membuat suasana haru di dalam ruangan fansign saat itu. Member BST menyapa fans-nya secara langsung dengan senyum yang mengambang. Sesekali canda tawa mereka lemparkan kepada satu sama lainnya.

Tidak terasa, langit Seoul mulai gelap. Suasana ruangan yang mulanya penuh hiruk pikuk perlahan mulai digantikan oleh kesibukan para staf dengan properti yang sudah selesai digunakan untuk fansign tadi. Ditambah pula dengan para wartawan yang sejak tadi berusaha menerobos masuk untuk mewawancarai BST secara langsung namun berhasil ditahan oleh staf keamanan di semua pintu keluar.

“Wah, acara kita hari ini sangat luar biasa. Fans kita sangat bersemangat,” ujar Hiro sambil merenggangkan tubuhnya yang terasa pegal.

Ray mengangguk setuju. “Benar, lihatlah hadiah yang sudah menumpuk itu. Staf akan kesusahan mengurusnya,” katanya menambahkan.

“Tentu saja, hari ini sekaligus perpisahan dengan kalian berdua. Setelah ini BST hanya akan tersisa empat orang,” kata Niko. “Rasanya aku sudah merindukan Sam. Ketika aku selesai wamil, ia sudah pergi wamil tanpa sempat bertemu denganku.”

“Ayolah, Hyeong*, kita masih bisa bertemu saat berkunjung ke sana,” kata Jay. “Ngomong-ngomong, bagaimana cara kita pulang?” (Kakak laki-laki)

“Tentu saja lewat pintu,” balas Kei, si member termuda.

“Kau tidak lihat wartawan yang berkerumun di setiap pintu keluar? Aku saja bisa mendengar suara berisik itu sekarang,” kata Jay.

“Benar juga katamu, Jay. Para staf juga sangat sibuk dengan semua atribut acara fansign kita kali ini,” tambah Ray. “Jujur saja, aku sangat lelah dan ingin segera beristirahat.”

WERODIWhere stories live. Discover now