Perlahan mobil yang mereka naiki bergerak meninggalkan tempat itu. Ify masih bisa melihat sesekali Rio mengotak atik ponselnya itu. Paling juga lagi chatan sama pacarnya. Batin Ify.

Ify mengernyitkan keningnya ketika Rio membelokkan mobilnya ke arah sebuah kafe. Rio keluar dari mobil setelah memarkirkannya. Setelah itu dia berjalan ke samping pintu penumpang dan membukakan pintu untuk Ify.

"Kita mampir bentar" ujar Rio yang seakan tahu kebingungan Ify. Dia pun membawa Ify memasuki kafe itu. Tapi sebelumnya dia melepas jasnya dan menyampirkannya ke pundak Ify.

Ify menoleh ke samping begitu merasakan Rio memakaikan jasnya ke punggungnya. Dia masih merasa bingung untuk apa Rio membawanya keisni sementara mereka sudah sempat makan di acara tadi.

"Ayo" ajak Rio lagi. Dia melingkarkan tangannya di pinggang Ify. Ify sempat menolak tentu saja. Namun Rio tetap keras kepala. Ify mengernyitkan keningnya ketika Rio membawanya ke arah meja yang ada beberapa orang perempuan disana. Perempuan-perempuan itu saling tatap dengan bingung.

"Sayang,"

Ify terbelalak ketika empat wanita itu memanggil Rio secara serentak.

"Sayang? Ini maksudnya ada apa?" Tanya salah seorang diantara mereka. Dia menatap meminta penjelasan kepada Rio. Juga tatapan tidak suka kepada wanita-wanita lainnya.

"Aku bakal jelasin ini nanti. Tapi kita tunggu yang lainnya dulu" ujar Rio. Dia membawa Ify untuk duduk di salah satu kursi itu. Sementara keempat wanita tadi masih berdiri dengan linglung.

"Apaan maksudnya bawa gue kesini?" Ify menatap Rio meminta penjelasan. Dia heran saat Rio menyuruh menunggu kedatangan yang lainnya. Sebenarnya ada berapa banyak sih pacarnya?

********

Rio langsung berdiri ketika dia rasa semuanya sudah lengkap. "Oke karena kalian udah ada disini. Aku mau bilang sesuatu sama kalian semua. Makasih karena kalian semua udah mau jadi pacar aku selama ini. Tapi maaf kita harus putus. Aku udah punya calon istri yang sangat aku cintai" Rio merangkul Ify yang bahkan masih duduk.

Ify ternganga tidak percaya ketika mengetahui kalau Rio benar-benar memutuskan pacar-pacarnya. Ify menghitung wanita-wanita itu yang berjumlah dua belas orang. WOW. Benar-benar luar biasa keplayboyan Rio ini.

Namun dia melebarkan matanya ketika Rio mengakuinya sebagai calon istri. Apa-apaan! Dia menatap horor ke dua belas wanita itu yang menatapnya murka.

Plakkkk

Plakkkk

Plakkkk

Rio memegangi pipinya yang berdenyut karena mendapatkan tamparan dari masing-masing wanita itu.

"Dasar brengsek, Bugh!"

Rio mengaduh ketika wanita yang terakhir malah menendang selangkangannya. Mereka semua pun akhirnya pergi meninggalkan tempat itu. Meninggalkan Rio dengan rasa sakit di pipi dan juga nyeri di pangkal pahanya.

"Luar biasa" gumam Ify. Dia meringis ketika melihat wajah Rio yang memerah akibat tamparan. Namun dalam hati dia bersyukur karena Rio telah mendapatkan balasan dari sifat playboynya itu.

*********

Ify keluar dari mobil Rio ketika mereka telah sampai di depan rumahnya. "Thanks udah nganterin. Mending lo langsung pulang dan obatin pipi lo itu"

Rio segera keluar dan menyusul Ify. Dia meraih pergelangan tagan Ify sehingga mau tidak mau Ify menghentikan langkahnya.

"Aku udah mutusin semua pacar-pacar aku. Sekarang kamu mau kan jadi pacar aku?" Tanya Rio.

When The Jerk Falling in LoveWhere stories live. Discover now