26. Kecewa

4.2K 269 54
                                    

Kata siapa tamat coba? Aku becanda doang kok😋🤣 Pas dibilang tamat aja kalian pada komen. Pas yang bersambung kenapa engga😢 sedih akutu.

So jangan lupa vote dan komennya guys. Klo engga beneran aku tamatin aja.
#edisi ngancem🤣🤣

*******

Ify duduk di atas kasurnya dengan gelisah. Entah kenapa perasaannya menjadi tidak enak setelah Rio mengetahui kalau dia adalah Ify si cupu yang dulu. Dia bisa melihat tatapan mata Rio yang kadang kosong, marah ataupun kecewa. Dia mungkin tidak jujur kepada Rio tentang siapa dia sebenarnya. Tapi haruskan Rio marah kepadanya karena ini? Bukankah yang lebih pantas marah itu adalah ia sendiri. Karena dia lah yang jadi korban keplayboan Rio dulu.

Inilah alasannya kenapa di awal dia paling anti dengan Rio. Dia sudah kenal betul watak playboy Rio yang seakan sudah mendarah daging itu. Dan bahkan dia sendiri merupakan salah satu korbannya. Tapi kini setelah Rio mengetahui semuanya. Entah kenapa dia merasa ada yang berubah. Ada yang hilang dari sikap Rio biasa kepadanya.

Apakah mungkin sikapnya yang menolak Rio mati-matian selama ini hanyalah tameng untuk menutup hatinya agar tidak terbuka lagi bagi Rio.  Dan apakah benar dia sudah berhasil melakukannya atau malah sebaliknya?

Setelah hatinya di sakiti oleh Rio dulu, dia tak pernah sekalipun menjalin hubungan dengan laki-laki lain. Dia masih terluka dan patah hati. Dia menganggap laki-laki itu sama saja, hanya memandang seorang wanita dari fisik dan kemolekan tubuhnya saja. Baginya hanya ada satu laki-laki yang berbeda. Yakni papanya sendiri. Papa yang menjadi panutannya selama ini. Laki-laki satu-satunya yang menyayanginya dan tidak akan pernah menyakitinya.

Namun perlahan pandangannya itu berubah saat dia mengenal Alvin. Alvin terlihat tulus berteman dengannya. Hingga kemudian Ify tahu kalau Alvin ternyata mencintainya. Ify tak tau harus seperti apa. Dia hanya menganggap Alvin tak lebih dari seorang teman. Tidak ada perasaan khusus yang membuatnya berdebar saat bersama Alvin.

Meskipun pernah dia tolak secara tidak langsung, namun beruntungnya Alvin tetap bersikap sama seperti biasanya. Dia bahkan akan menunggu Ify siap untuk menerima cintanya. Tapi sepertinya sampai kapanpun Ify tak akan bisa menerima cinta laki-laki itu.

******

Seharian ini Ify benar-benar tidak melihat batang hidung Rio. Rio yang biasanya pagi-pagi sudah ada di depan rumahnya atau malah ikut sarapan bersama keluarganya mendadak tidak kelihatan sama sekali. Orang tuanya bahkan menanyakan mereka ada masalah apa yang terpaksa Ify jawab kalau mereka baik-baik saja.

Ify berulang kali melirik ponselnya. Mengecek apakah ada panggilan atau pesan dari Rio. Namun dia menghela napas saat tidak ada apa-apa di sana. Panggilan terakhir yang dilakukan Rio sebelum acara itu berlangsung. Begitu juga dengan pesannya.

Rupanya gelagat Ify yang dari tadi melihat ke ponsel itu ditangkap oleh mata Shilla. Dia mengernyitkan keningnya heran. Rasa-rasanya ada saja masalah yang terjadi antara Rio dan Ify. Kemarin-kemarin Ify yang menghindar dari Rio. Dan sepertinya hari ini sedang berkebalikan. Rio yang menghindar dari Ify entah apa sebabnya.

"Lo kenapa sih? Kalo kangen ya telpon kali. Ga usah nungguin dia yang nelpon duluan segala" kata Shilla. Dia mengaduk minumannya dengan menggunakan sedotan. Dipandanginya wajah Ify yang seakan tak bersemangat.

"Gue ga kangen" bantah Ify.

"Hello Fy! Lo dari tadi buka hp cuma buat ngecek pesan atau telpon dari dia. Apa coba namanya kalau bukan kangen?" Bingung Shilla. Masih saja Ify gengsi untuk mengakuinya.

"Lagian kalian itu aneh deh. Kemarin-kemarin lo yang ngambek ke dia. Sekarang giliran dia gitu?" Tanya Shilla lagi. Benar-benar pasangan yang aneh.

When The Jerk Falling in LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang