34. Affraid

64.5K 5.5K 190
                                    

KEADAAN yang diberitahu Eldrick tentang Seline membuat Alice merasa khawatir. Alice ingin sekali mendatangi Seline dan membantu Seline agar melihat siapa yang mengganggu Seline menggunakan ramuan yang baru ia temukan. Namun, ia takut terjadi kegagalan kepada Seline yang akan berakibat fatal. Ditambah dengan pekerjaan Eldrick yang menumpuk disini.

Seperti saat ini, karena capek mengurusi semua berkas yang menganggur itu. Alice iseng mengelilingi setiap divisi yang ia lihat. Banyak orang yang tadinya sibuk menggosip langsung panik berlarian kembali ke meja mereka masing-masing saat melihat Alice datang.

Alice yang melihat it terkekeh di dalam hatinya. "Apa yang kalian lakukan di saat jam kerja?"

Mereka semua terdiam tidak berani menjawab pertanyaan pedas dari Alice. "Jika kalian memang ingin menggosip silahkan tinggalkan perusahaan ini. Banyak orang di luar sana yang berusaha masuk kesini. Saya tidak menerima orang yang hanya ingin bermain-main." Ucapan tajam yang dilontarkan Alice membuat mereka semua diam patuh kembali tenggelam ke pekerjaan mereka masing-masing.

Saat Alice sibuk memantau mereka semua, tiba-tiba Drake datang kepadanya. "Maaf jika saya mengganggu kegiatan anda, tapi ada yang mencari anda. Ia sudah menunggu di ruangan anda."

Sebelum pergi Alice menatap keadaan sejenak lalu kembali ke ruangannya untuk melihat siapa yang mencarinya. Alice dan Drake memang tidak terlalu dekat, mereka hanya berbicara jika ada perlu saja. Namun, jika berada di pack... Alice akan berteriak kesenangan sembari memakan cemilan di mulutnya saat melihat Ryann dan Drake bergelut pada saat latihan.

Kembali ke topik, ketika Alice membuka pintu ruangannya. Disana sudah ada terdapat seorang pria yang menunggunya. Alice berjalan menuju ke tempat kursi kebesaran Eldrick dan menatap pria di hadapannya ini.

"Maaf, Tuan Eldrick tidak bisa hadir dalam waktu yang dekat ini. Ada perlu apa yang membuat anda datang kesini?" tanya Alice terus terang menatap datar pria di hadapannya.

Pria di hadapan Alice itu terkekeh. "Aku tau Eldrick sedang tidak ada disini."

Mendengar jawaban yang diberikan pria tersebut, Alice menyatukan jari-jarinya dan meletakkannya di bawah dagunya seolah menjadi penopang dari kepalanya. "Jadi, apa yang membuat anda datang kesini?"

"Bertemu dengan... kakaknya?" ucap pria tersebut sembari menyeringai.

Alice mengerutkan dahinya semakin bingung. "Ya, saya sendiri kakaknya. Alarice."

"Saya sendiri sahabat dekat Eldrick dahulu. Perkenalkan, saya... Leonard Ross."

"Baiklah, Tuan Leonard. Apa yang membuatmu datang ke sini?" tanya Alice menumpukan dagunya di telapak tangannya sambil menatap tajam Leonard.

Leonard tersenyum kecil. Bukannya menjawab, ia malah berdiri dari duduknya dan menarik tangan Alice dan memeluknya erat. "Tentu aku ingin bertemu dengan mate-ku."

|-/-/-|

Mata Eldrick mengamati penampilan Seline saat ini. Ia menyipitkan matanya dan langsung menarik dagu Seline untuk mengamati wajah Seline lebih dekat. Decakan tidak suka terdengar dari Eldrick.

"Kau tidak tidur?" desis Eldrick tidak suka.

Seline menundukkan kepalanya. "A-apa maksudmu? Aku tidur lelap semalam," elak Seline berusaha melepaskan tangan Eldrick.

Bukannya melepaskan tangannya, Eldrick kembali menarik wajah Seline agar melihat wajahnya kemudian memeluknya erat. "Maafkan aku," lirih Eldrick.

Childish Mate [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang