15. Truth

93.9K 8.6K 117
                                    

SEDARI tadi Seline terus mengoceh tentang kehidupan yang ada di kota. Seline tidak peduli apakah Eldrick mendengarkannya atau tidak, karena selama Seline bercerita Eldrick hanya fokus ke kertas-kertas tersebut.

"Diamlah, manusia bodoh. Si mulut pedas itu sedang bekerja," ucap Anna yang juga kesal karena Seline terus mengoceh tidak jelas.

Ellard yang mendengar itu tertawa keras hingga membuat Eldrick terganggu.

"Kita memang takdir, mate. Aku juga memanggilnya si mulut pedas!"

Seline mengerucutkan bibirnya kesal, ia berdiri dari pangkuan Eldrick dan menghentak-hentakkan kakinya kesal. Eldrick yang melihat Seline kesal, terkekeh.

"Kenapa kau tertawa, mulut pedas?"

Eldrick tidak menjawab ia hanya tersenyum.

Kesal karena tidak dijawab, Ellard memilih untuk tidur. Eldrick terkekeh melihat tingkah Seline yang sangat polos.

"Dia pikir aku tidak mendengarkannya? Ck, aku bahkan harus bisa mengontrol diriku untuk tidak melumat bibir ranum miliknya yang terus mengoceh itu."

Ellard yang tadinya pura-pura tidur ikut tersenyum mendengar ucapan Eldrick. Ia sebenarnya tau, dibalik sikap cuek Eldrick ia adalah sosok penyayang.

Sebenarnya Eldrick menolak untuk menjadi Alpha... saat itu. Ayahnya memaksanya untuk menjadi Alpha karena hanya Eldrick penerus satu-satunya yang hanya dimiliki sepasang suami istri tersebut. Kenapa? Ia benci menjadi pusat perhatian.

Namun, seiring berjalannya waktu. Ketika Eldrick sedang 'bertapa' di dalam goa suci untuk memperkuat kemampuannya. Ryann yang saat itu temannya merusak 'acara bertapa' yang sudah ia jalankan selama dua tahun karena Dixton Pack riuh karena kekosongan Alpha. Belum lagi pack yang lain hendak mengambil alih pack yang dipertahankan ayahnya saat itu.

Saat itu Dixton pack adalah pack yang paling terkecil dari semua pack. Walaupun begitu, semua penghuni Dixton pack sangat patuh pada peraturan. Tapi karena kekosongan Alpha tersebut mereka langsung riuh karena orang tua Eldrick meninggal.

Eldrick terus berusaha untuk bisa menjadi Alpha seperti Ayahnya yaitu ramah, mudah senyum, adil, bijaksana dan tangguh. Namun Eldrick tidak bisa mengikuti darah ayahnya yang dikenal sebagai Alpha yang ramah. Ia hanya bisa mengikuti darah ayahnya yang adil, bijaksana, tangguh.

Sikap dinginnya itu datang karena penghuni Dixton pack sudah mulai terbengkalai. Eldrick segera bergerak cepat sebelum pack tersebut benar-benar hancur. Ia membekukan hatinya dan terus menyebarluaskan pack-nya.

Dan... lihatlah. Dixton pack yang dulu dikenal sebagai pack terkecil menjadi terbesar. Eldrick merasa ia dapat menbanggakan orang tuanya sekarang. Karena dulu sifatnya sangat pembangkang, nakal dan emosian. Sikapnya tersebut turun dari mamanya yang meninggal karena melahirkannya.

Perasaan bersalahnya tersebut yang membuatnya menjadi berandalan. Padahal ayahnya sudah mengatakan bahwa itu semua sudah menjadi takdir yang memang sudah disiapkan moon goddes. Oke, saat itu ia bisa menerimanya dengan lapang dada.

Tapi.

Ketika melihat ayahnya yang ingin mengangkat seseorang menjadi Luna, Eldrick menjadi berandalan kembali. Bahkan lebih parah. Apalagi sikap mama tirinya yang hanya baik di depan ayahnya membuat Eldrick kesal.

Oleh karena itu ia memilih untuk menghabiskan semua waktunya di dalam gua suci untuk memperkuat kemampuannya agar tidak ada orang yang bisa meremehkannya. Tapi Dixton pack menjadi berantakan semenjak ayahnya meninggal entah karena apa, sehingga perempuan liar itu memanfaatkannya.

Beruntung Ryann memberi tau Eldrick, kalau tidak mungkin pack ini sudah menjadi tempat pembuangan. Ryann juga yang selama ini menghadapi sikap emosional yang sangat sulit ia kontrol. Makanya ia mengangkat Ryann menjadi orang terpercayanya.

Saat Eldrick sedang melamun, seseorang masuk hingga menbuat Eldrick tersadar dan kembali fokus kepada berkasnya ini. Dahi Eldrick mengerut saat melihat ada teh yang terletak di mejanya.

Ternyata Seline yang membuatnya. Jujur, Eldrick membenci teh. Ia lebih baik meminum air seninya sendiri daripada teh. Rasanya teh sangat tidak cocok di lidahnya. Ia lebih menyukai air putih biasa dibandingkan dengan semua minuman.

Seline kembali duduk di pangkuannya dan Eldrick membiarkannya. Bahkan tangannya sudah memeluk pinggang ramping milik Seline. Dagunya ia letakkan di bahu Seline namun matanya tetap fokus kepada berkas tersebut.

"Eldrick, berhentilah bekerja! Apa kau kesal karena aku terlalu berisik?"

"Ya," jawab Eldrick sangat jujur hingga menbuat Seline mengerucutkan bibirnya kesal.

Eldrick mengecup bahu Seline yang tertutup oleh baju tersebut dengan lama dan berulang kali karena ia tidak bosan dengan wangi Seline yang selalu memabukkan baginya.

"Aku hanya ingin kita saling terbuka. Anna mengatakan bahwa setiap pasangan itu harus bisa saling percaya dan saling terbuka. Bukankah begitu, An?"

Bukannya menjawab, Anna malah mendengkur karena tidur. Eldrick terkekeh pelan lalu menatap mata Seline yang kesal.

"Apa yang ingin kau ketahui?"

Pertanyaan yang diberikan Eldrick membuat Seline tergiur. Tentu saja! Kalimat itu yang ingin Seline dengar, bukan ucapan pedas yang keluar dari mulut Eldrick.

Seline tersenyum manis. Ia berputar posisi hingga saat ini ia sedang berhadapan dengan Eldrick. Seline memeluk erat leher Eldrick seolah tidak ingin jatuh, padahal mereka sedang duduk di kursi kebesaran milik Eldrick.

"Semuanya."

Eldrick menceritakan semuanya tanpa terkecuali. Ia juga sudah mempercayai Seline karena perempuan tersebut sangat polos.

Seline pernah diajak menggosip dengan gamma perempuan yang lain. Dan hanya dia yang diam sembari memainkan jarinya, memakan makanan yang tidak disentuh gamma lain karena kata gamma tersebut takut gendut, menggoyangkan kakinya dengan lasak, kepalanya yang bergoyang ke kiri dan kanan karena bosan, alhasil ketika ia hendak pergi mencari kupu-kupu tidak bisa karena seseorang menarik tangannya untuk tetap disana.

Tanpa Seline sadari, setiap pergerakan yang Seline lakukan selalu diamati oleh Eldrick. Walaupun itu lewat Catherine, mata-mata yang ia suruh ataupun dia sendiri.

Eldrick sebenarnya tidak menginginkan mate, namun demi rakyatnya untuk tenteram karena selalu bertanya dimana mate Alpha berada. Tapi itu dulu, karena sekarang Eldrick bukan mempertahankan Seline demi rakyatnya.

Namun karena Eldrick tertarik.

|-/-/-|

HOHO!

Iya thor telat lagi update. Baru selesai ujian soalnya😅

So sweet nggak sih cara Eldrick memperlakukan si Seline?

Kalau kata thor sih... B aja :)

Karena thor sudah biasa melihat orang bucin, ehe. Bucin sudah menyebar dimana-mana. Awas kalian baper karena tingkah Eldrick loh!

Eldrick itu hanya sayang sama Seline dan thor aja ;)

Hehe, bercanda.

Happy Reading!

31-08-2019[12.48]

Childish Mate [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang