Bagian 9 : Moon Taeil

3K 591 170
                                    

ㅡOoOㅡ

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

ㅡOoOㅡ

Musim gugur 2006...

Katakan saja aku gila.

Namun saat ini aku benar - benar sudah memarkirkan mobilku di halaman rumah Kim Dongyoung.

Masih pukul 9 pagiㅡdan Kim Dongyoung menyuruhku untuk datang diatas jam 10.

Sejak kapan aku jadi senang merepotkan diri karena bocah yang baru puber?

Sepertinya Kim Dongyoung belum pulang dari sekolah, sebab rumahnya masih tampak sepi. Aku memutuskan untuk menunggu di mobil.

Tak lama, hanya sekitar 15 menit, aku mendengar langkah lesu dari luar pagar. Kalau dipikir - pikir aku tidak sopan, ya. Tiba - tiba masuk pekarangan rumah orang tanpa permisi.

Aku keluar dari mobil dan menghampiri Kim Dongyoung.

"Eh? Moon Taeil-ssi sudah disini? Sejak kapan?"

Ekspresi kagetnya, entah mengapa terlihat menyebalkan.

"Baru lima belas menit yang lalu," jawabku.

Lalu Kim Dongyoung hanya mengangguk pelan tanda mengerti.

"Mari masuk, Moon Taeilㅡ"

"Kurasa kau sudah bisa memanggilku hyung."

Lalu selanjutnya Kim Dongyoung menunjukkan wajah terkejut itu lagi.

-OoO-

"Terimakasih karena sudah repot - repot datang kemari untuk menemani Dongyoung kami. Memang kadang - kadang sesuatu tidak berjalan semestinya."

Aku hanya memasang wajah datar. Sedari tadi aku menunggu di luar dan ternyata keluarga Kim Dongyoung ini masih di rumah, mereka belum berangkat.

"Sebenarnya kami juga tidak ada rencana untuk pergi di musim gugur yang dingin ini. Sayangnya, ibu mertuaku di Busan sedang sakit dan cukup parah sehingga kami harus mengunjunginya."

Aku mengerutkan kening sesaat setelah mendengar penuturan Jaejoong hyung. Apa tadi katanya? Ibu mertuanya sakit? Bukannya Kim Dongyoung bilang mereka akan berlibur?

"Bukankah kalian memang mau liburan?" Tanyaku.

Dapat kulihat raut kebingungan Jaejoong hyung dan Taeyeon noona yang saling berpandangan.

"Siapa yang bilang? Bagaimana bisa menjenguk seseorang berubah jadi liburan?"

Aku diam sejenak sebelum menganggukkan kepala dan tersenyum canggung.

"Mungkin seseorang pernah mengatakannya padaku," kataku pelan.

Untuk beberapa saat, suasana menjadi hening.

"Dongyoung, ya?"

"Ya?"

"Yang berkata padamu itu putraku, kan?"

VOICE [Ilyoung]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang