Bagian 4 : Kim Dongyoung

4.4K 799 114
                                    

ㅡOoOㅡ

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

ㅡOoOㅡ

Musim gugur 2005...

Aku pulang dengan perasaan kecewa.

Tidak.

Daripada kecewa, aku ini...malu.

Tentu saja aku sedih karena tidak bisa lolos audisi ini. Tapi, aku sendiri menyadari kalau aku ini masih kurang persiapan. Jadi, aku tidak apa - apa. Hehe.

Jaehyun hyung membawaku jalan - jalan ke pasar malam. Hanya berdua. Hihi.

Kata Jaehyun hyung, dia ingin membelanjakan uang jajannya khusus untukku yang sudah berani hari ini. Aku senang sekali! Setidaknya kami bisa tertawa bersama sekaligus mengalihkan pikiranku dari rasa 'kecewa' karena tidak lolos.

Kami pulang ke rumah pukul 7 malam. Masih terang. Jaehyun hyung juga membeli beberapa makanan ringan untuk kami makan sambil menonton televisi bersama Yerim nanti.

Omong - omong, appa dan eomma juga sudah kutelepon seusai audisi gagal tadi. Jadi, kami tidak takut mereka akan khawatir karena pulang malam.

Sampai di rumah, aroma masakan bibi Jaejoong langsung tercium. Nampaknya, kami akan makan japchae dan daging. Entahlah, tapi aku selalu suka makan! Jadi, apapun masakannya, aku akan tetap menghabiskan mereka semua!

"Dongyoung oppa!"

Aku tertawa geli ketika gadis mungil itu tiba - tiba menerjang dan memeluk kakiku setibanya aku melangkah di ruang keluarga.

"Annyeong, Yerimie!"

Langsung saja bocah 6 tahun itu masuk ke dalam gendonganku ketika aku mulai membungkuk dan melebarkan kedua tanganku.

"Oppa lama! Yerim jadi tidak punya teman!" Rengeknya.

Kudengar suara tawa Jaehyun hyung dari belakang punggungku.

"Sekarang kita sudah pulang, dongsaeng-ah. Ayo makan!"

Seketika itu juga Yerim kembali ceria. Ia meronta dalam pelukanku, minta dilepaskan. Lalu setelah kulepas, gadis kecil itu berlari kecil menuju ruang makan sambil berteriak dengan suara cemprengnya.

"OPPAKU SUDAH PULANG!! AYO MAKAN!!"

Menggemaskan. Hihi.

-OoO-

Pukul setengah sembilan malam, kami kedatangan tamu. Itu Paman Chanyeol dan istrinya, Bibi Seungwan.

Ketika appa mempersilakan mereka masuk, tiba - tiba seorang remaja laki - laki ikut mengekori mereka di belakang. Aku membelalakkan mata.

"Minhyung!"

Aku kaget sekali ketika melihat adik kelas favoritku ada di rumahku. Usut punya usut, ternyata Minhyung adalah putra tunggalnya Paman Chanyeol dan Bibi Seungwan. Sungguh, dunia itu sempit!

VOICE [Ilyoung]Where stories live. Discover now