Bagian 3 : Moon Taeil

4.6K 841 168
                                    

ㅡOoOㅡ

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

ㅡOoOㅡ

Masih musim panas 2005...

Perceraian.

Seumur hidupku aku hanya pernah membayangkan jatuh cinta sekali, menjalin hubungan sebagai sepasang kekasih sekali, menikah sekali, berkeluarga, lalu kemudian mati.

Aku tidak menampik bahwa Karen adalah cinta pertamakuㅡsebagai sepasang adam dan hawa yang memiliki ketertarikan satu sama lain.

Aku mengakui bahwa Karen adalah kekasih pertamaku. Kekasih yang pada akhirnya kubawa ke atas altar dan kujadikan istriku.

Namun aku tidak pernah berpikir bahwa pernikahanku akan berakhir dengan perceraian, bahkan sebelum aku mendaftarkan perkawinan kami di kantor catatan sipil.

Segalanya terasa runtuh. Hatiku benar - benar hancur. Namun aku tetap seorang Moon Taeil yang tidak bisa mengutarakan segala perasaanku. Aku diam. Tapi batinku menangis.

Aku mengetahui segalanya pada 18 jam pertama pernikahanku.

Pagi itu, aku dan Karen sudah terbangun dan memulai aktivitas kami. Masalah tentang Ahn Donghan itu bahkan sudah hilang dari pikiranku.

Senin yang mendung. Karen bersiap untuk pergi berbelanja mingguan. Dia meminta izin padaku, dan aku mengiyakan. Kupikir tidak ada yang salah, sebab Karen memang selalu berbelanja di hari Senin pagi sebelum berangkat bekerja.

Aku menuju ke meja kerjaku di kamar seusai membantu istri tercintaku mencuci piring. Sedikit aku berpikir, mengapa komputerku menyala?

Terdiam beberapa saat hingga aku teringat pada Karen yang meminjam komputerku untuk mengirim file naskah drama kepada temannya. Aku mulai melakukan aktivitasku seperti biasa. Mengecek materi pembelajaran dan mengolah nilai dari para mahasiswa didikanku. Masa bodo dengan perasaan - perasaan aneh yang sebenarnya menghantuiku sejak bangun tidur.

Tiga puluh menit berlalu dan masih tidak ada sesuatu yang salah. Namun, pada menit ketiga puluh satu, aku kembali gemetar.

Aku cukup kaget melihat pop up yang menampilkan personal chat di web yahoo milik Karen. Ya, aku memang sadar kalau Karen belum logout dari laman emailnya. Hanya saja, ini Ahn Donghan lagi.

Aku yang saat itu merasa semakin curiga akhirnya memutuskan untuk membuka roomchat itu dan membulatkan mata seketika.

Ahn Donghan dan segala umpatannya.

Aku tidak tahu apa yang terjadi di antara mereka dan aku ingin mengerti apa itu.

Dengan segala kegugupan yang melanda, aku mencoba untuk membaca semua percakapan mereka. Aku tahu mungkin ini tidak sopan, tapi bukankah lebih tidak sopan ketika aku membiarkan Ahn Donghan terus menerus mengumpati istriku?

Di percakapan paling atas, tanggal 21 Februari 2004ㅡseminggu setelah kami pindah ke Korea. Hanya percakapan singkat tentang perkenalan mereka.

Beberapa bulan setelahnya, Ahn Donghan menyatakan cinta pada Karen Scottㅡdan istriku menerimanya.

VOICE [Ilyoung]Where stories live. Discover now