28

24.2K 928 10
                                    

langkah kaki bella terhenti ketika ia melihat reno sedang makan bakso di kantin kampus.

"itu reno kan?" tanya bella kepada maya yang berada di sisi kanan nya.

"iya, kok dia masuk sih?, kan belum sembuh total" ucap maya.

bella langsung melangkah cepat ke arah reno dan dirinya duduk di sisi kiri mantan kekasih nya itu.

"seharusnya kamu ga kuliah hari ini" ucap bella.

reno sedikit terkejut, ia menatap bella di sisi kirinya.

"aku udah gapapa" balas reno setelah meredakan keterkejutan nya.

"gapapa apanya?, kepala masih di perban gitu" ucap bella seraya menatap kepala reno.

"luka nya udah mengecil kok" balas reno.

"tetep aja kamu masih butuh istirahat" ucap bella.

"aku ga mau banyak ketinggalan materi, aku udah gapapa, beneran" ucap reno menatap bella dan tersenyum tipis.

bella menatap reno dengan tatapan teduh, hatinya terluka melihat keadaan pria yang dirinya sayangi seperti ini.

"maaf ya" ucap bella tiba-tiba dengan nada suara pelan.

"buat apa?" tanya reno binggung.

"aku ga ada di samping kamu pas kamu lagi kena musibah kaya gini" jawab bella pelan seraya terus menatap reno.

reno tersenyum, tangan nya mengelus lembut kepala bella yang tertutup hijab selama beberapa detik.

"perhatian kamu ini udah bikin aku seneng kok" balas reno.

mata bella berkaca-kaca, sungguh dirinya ingin ada di sisi reno namun takdir tidak mengizinkan nya.

"aku nunggu kamu, kembalilah kalo kamu udah ga sanggup" ucap reno lagi.

"carilah perempuan lain, jangan menungguku" balas bella.

"aku ga bisa, aku cinta sama kamu" ucap reno serius seraya menatap bella dalam.

"pasti bisa" ucap bella.

"bel" panggil saffa yang berada di hadapan nya, yang membuat pembicaraan reno dan bella terputus.

bella pun menatap saffa.

"temenin gw ke perpustakaan" pinta saffa.

"ok" balas bella, ia bangkit dari tempat duduk di ikuti saffa dan maya.

dan mereka pun melangkah pergi dari kantin menuju perpustakaan, reno menatap punggung perempuan yang ia cintai dengan tatapan nanar.

"lo ga boleh begitu bel, inget lo tuh udah punya suami" ucap maya mengingatkan ketika ia dan bella beserta saffa sedang berjalan ke perpustakaan.

"gw tau gw salah, gw emang bukan istri yang baik" ucap bella pelan.

tidak lama mereka sampai dan langsung masuk ke dalam perpustakaan.

"lo harus belajar mencintai suami lo bel" ucap saffa.

"iya bener, kalo gak lo akan kesiksa terus kaya gini" sambung maya.

tangan bella mulai memilah buku yang berjejer di rak.

"gw tetep stay sama bang sigit kok, because I need him" ucap bella tanpa memandang kedua teman nya tersebut.

"why you need him?" tanya saffa.

"I don't know" jawab bella.

"impossible if you don't know" balas maya.

penggantiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang