18

22.8K 1K 8
                                    

"kenapa ga bilang kalo abang punya saham di kampus aku?" tanya bella seraya menyerahkan kopi kepada sigit yang sedang sibuk dengan laptop nya.

"kamu ga tanya" jawab sigit enteng sembari menerima kopi yang sang istri buat, ia tidak menatap bella

"selalu gitu jawaban nya" balas bella sembari menekuk wajah nya, dirinya duduk di sisi kiri sigit.

sigit menatap bella kemudian terkekeh, ia mematikan laptop nya dan menyimpan nya di tas.

"aku beli saham di situ pas aku udah nikah sama kamu" ucap sigit menatap bella.

"kenapa?"tanya bella.

"biar kamu selalu dalam pengawasanku, papa kan minta aku jagain kamu" jawab sigit yang mengerti arah pertanyaan sang istri.

"tapi ga gitu juga kali" balas bella.

"lebih dari itu juga aku mau" ucap sigit tersenyum.

"lebay deh" balas bella.

"oh ya, tadi aku bilang sama dekan, ujian nya jangan terlalu berat sama jangan terlalu banyak ngambil materi, alhamdulilah mereka meng'iya'kan  dan mulai besok katanya mereka ngurangin materi ujian" ucap sigit mengalihkan topik pembicaraan.

"serius?" tanya bella tak percaya sekaligus senang.

"iya" jawab sigit tersenyum.

tanpa aba-aba bella memeluk sigit dengan erat.

"makasih abang" ucap bella girang.

"apa yang ga buat kamu" balas sigit seraya membalas pelukan bella.

setelah mengurai pelukan, tiba-tiba bella mencium bibir sigit sekilas, sigit terkejut tetapi beberapa detik kemudian ia menatap bella sembari tersenyum tipis.

"mulai berani ya" ucap sigit.

"kan halal" balas bella tersenyum.

tanpa merespon ucapan bella, sigit mencium bibir bella dengan lembut tetapi lama-kelamaan menjadi sedikit kasar dan dalam.

setelah sigit kekurangan oksigen, ia melepaskan ciuman nya.

"itu baru cumbuan" ucap sigit.

"ganas banget iihh" ucap bella sembari menghirup oksigen sebanyak mungkin.

"itu belum seberapa" balas sigit.

"udah ah, aku mau belajar aja" ucap bella, dirinya bangkit dari tempat tidur.

"yah aku di tinggal" ucap sigit pelan.

"nanti duduk disini lagi, cuma mau ngambil buku doang" balas bella, kemudian dirinya menuju meja belajarnya.

bella membuka tas yang berada di meja belajarnya dan mengambil beberapa buku beserta alas tulis, lalu ia menutup tas nya kembali dan duduk di sisi sigit.

"abis kamu ujian kita pisah ya?" tanya sigit polos.

"iya" jawab bella tanpa menatap sigit.

sigit menjatuhkan kepalanya di bahu bella.

"bisa di undur lagi gak sih?" tanya sigit pelan.

bella berhenti membaca.

"kenapa mau di undur?" tanya bella.

"aku ga siap ngelepas kamu" jawab sigit.

"mau gimana lagi, kita sama-sama udah punya seseorang" balas bella.

"tapi aku udah biasa sama kamu" ucap sigit jujur.

bella menaruh bukunya di sembarang tempat, kemudian dirinya bergerak menghadap sigit, dan itu membuat sigit mengangkat kepalanya lalu menatap bella.

penggantiWhere stories live. Discover now