17

22.4K 924 8
                                    

ujian semester semakin dekat, bella benar-bener sibuk mempersiapkan nya, dirinya dan sigit jadi jarang berinteraksi karena bella terlalu sering berkutat dengan buku dan laptop, sigit pun tidak kalah sibuk dari sang istri, pria berusia 25 tahun itu sedang menangani proyek besar yang sedang di jalani.

"assalamu'alaikum" ucap bella ketika kakinya masuk ke area dapur.

"walaikum'salam" balas sigit, dirinya berhenti menggoreng ikan kemudian sigit menghadap bella, bella pun mencium punggung tangan sigit.

"abang masak?" tanya bella.

"iya begitulah" jawab sigit, ia kembali melanjutkan kegiatan nya.

bella merasa bersalah, ia telah lalai sebagai istri.

"maaf" ucap bella pelan.

sigit melirik bella yang sedang menatap nya dengan tatapan rasa bersalah.

"santai aja, udah sana mandi terus sholat abis itu makan" ucap sigit.

"iya" balas bella, lalu ia melangkah menuju kamar.

20 menit kemudian bella keluar dari kamar mandi di dalam kamarnya, ia melihat sigit sedang bersiap ke masjid.

"aku ke masjid dulu ya, makanan udah aku taro di penanak nasi biar anget" ucap sigit.

"iya hati-hati" ucap bella, sigit mengangguk, setelah sigit keluar dari kamar seraya mengucap salam, bella langsung bersiap sholat.

10 menit kemudian bella keluar dari kamar, dirinya menaruh makanan yang telah sigit siapkan di meja makan lalu gadis itu menunggu suaminya.

tak lama sigit datang sembari mengucap salam, sigit berjalan ke kamar untuk berganti baju kemudian menyusul bella ke dapur, setelah sigit duduk di meja makan bella mengambilkan nasi dan lauk untuk sigit dan mereka pun makan dalam diam.

"aku baru tau kalo abang bisa masak" ucap bella ketika usai menelan suapan terakhir.

"kamu ga tanya" balas sigit, kemudian dirinya menenggak air putih di gelas yang sudah bella siapkan hingga tandas.

"sejak kapan bisa masak?" tanya bella.

"dari dulu, di ruangan kantorku aja ada dapur" ucap sigit, ia menaruh gelas yang telah kosong di meja.

"serius?" tanya bella tak percaya.

"iya, dulu bunda selalu bilang jangan banyak makan di luar karna belum tentu sehat, jadi bunda selalu bikin bekal buat aku, pas aku di minta ayah ngurus salah satu perusahaan nya aku jadi jarang pulang ke rumah, terus aku mutusin buat belajar masak secara otodidak" jelas sigit.

"keren" ucap bella tersenyum.

"biasa aja kali" balas sigit.

"masakan abang enak lohhh" ucap bella.

"makasih" balas sigit tersenyum.

bella ikut tersenyum, lalu ia membersikan meja makan dan mencuci piring sementara sigit pergi ke kamar, usai mencuci piring bella menyusul sigit ke dalam kamar.

ketika masuk kamar bella melihat sigit sibuk dengan laptop, bella pun mengambil laptop miliknya dan beberapa buku lalu dirinya mulai sibuk seperti sigit.

1 jam kemudian sigit mulai lelah, ia merenggangkan otot nya, dirinya melirik bella yang fokus mengetik di keyboard laptop, sigit menyetuh tangan bella yang membuat bella menghentikan ketikan nya.

"kenapa?" tanya bella menatap sigit.

"masih lama?" tanya sigit balik.

"dikit lagi, aku lagi ngerangkum bab terakhir buat belajar" jawab bella.

penggantiWhere stories live. Discover now