26

24.2K 949 7
                                    

sigit mendengar kabar dari salah satu teman nadia bahwa nadia di larikan ke rumah sakit kemarin.

"istriku" panggil sigit.

"iya" sahut bella, ia pun menatap sigit.

"nadia masuk rumah sakit" ucap sigit.

bella terkejut.

"astagfiruallah, abang tau dari mana?" tanya bella.

"dari salah satu temen nya, mungkin dia belum tau aku udah putus sama nadia mangkanya dia ngasih tau aku" jawab sigit.

"kita harus jenguk bang" ucap bella.

"iya, ayo kita jenguk" balas sigit.

mereka pun langsung bergegas bersiap untuk pergi ke rumah sakit, 30 menit kemudian pasangan suami-istri itu sampai di rumah sakit tempat nadia di rawat, setelah keluar dari mobil mereka langsung menuju resepsionis untuk bertanya keberadaan kamar rawat nadia.

usai mendapat jawaban mereka langsung melangkah cepat menuju ruang rawat nadia.

"assalamu'alaikum" ucap sigit ketika ia memasuki ruangan.

"walaikum'salam" balas nadia dan adik nya serempak.

"kamu sakit apa?" tanya sigit begitu dirinya sudah berada di sisi kiri nadia.

"tipes" jawab nadia.

"kok bisa?" tanya sigit lagi.

"mungkin karna kecapean" jawab nadia.

"mangkanya jangan terlalu sibuk" ucap sigit.

"akhir-akhir ini lagi banyak pemotretan, pamali kalo di tolak" balas nadia.

"uang itu bukan segala nya, kalo kamu sakit buat apa banyak uang" ucap sigit.

bella melihat sigit mencemaskan keadaan nadia, sepertinya suami nya itu masih memiliki rasa terhadap nadia.

"alasan utama nya sih, aku sengaja nyibukin diri biar ga galau" jujur nadia.

sigit terenyuh mendengar nya.

"nadia" ucap sigit pelan.

"is ok, aku udah ikhlas kok, aku juga udah bisa mimpi indah" balas nadia terseyum tipis.

"maaf" ucap sigit pelan.

"ga usah di bahas, yang udah lewat ya udah aja" balas nadia.

nadia melihat bella berdiri di sisi sigit.

"kamu bella kan?" tanya nadia kepada bella.

"iya" jawab bella seraya terseyum.

"kamu ga marah suami kamu kesini?" tanya nadia lagi.

"gak, aku juga khawatir sama keadaan mbak" jawab bella.

"makasih" ucap nadia terseyum tipis.

bella hanya mengangguk sembari terseyum tipis.

"kamu makan belum?" tanya sigit kepada nadia.

"belum" jawab nadia.

"kamu harus makan" ucap sigit, dirinya meminta adik nadia untuk mengambil piring yang berisi bubur di atas meja.

"aku ga laper" balas nadia.

"laper ga laper kamu harus makan" ucap sigit.

"jangan bersikap kaya gini, ada istri kamu disini" ucap nadia mengingatkan.

sigit memutar tubuh nya kemudian menatap sang istri, bella terseyum lalu mengangguk, sigit pun kembali menatap nadia.

"aku khawatir sama kamu sebagai temen" ucap sigit.

penggantiTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon