21

24.6K 1K 4
                                    

sigit sudah memberitahu bella bahwa pria itu sudah memutus pertunangan nya dengan nadia, bella merasa terkejut dengan keputusan sigit yang berani itu, tapi di sisi lain bella merasa senang karena sigit memilih dirinya, bella tak peduli alasan sigit memilih nya, dan saat ini giliran dirinya harus memutus pertunangan nya dengan reno.

bella binggung harus mencari alasan apa untuk melepas cincin tunangan dirinya dengan reno.

"kamu kenapa?, kok ngelamun?" tanya reno yang sedang memperhatikan bella.

"aku lagi ga enak badan" jawab bella.

"udah ke dokter?" tanya reno cemas.

"ga perlu, cuma masuk angin biasa" jawab bella tersenyum tipis.

reno mengangguk.

"makasih ya kamu udah nemenin aku seharian ini" ucap reno membuka pembicaraan.

"santai aja" balas bella.

"abis makan kamu mau langsung pulang?" tanya reno.

"iya, udah gelap" jawab bella.

keadaan menjadi hening beberapa menit.

"ren" panggil bella kepada reno yang sedang memakan mie pangsit nya.

"iya" sahut reno, dirinya berhenti makan.

"aku mau ngomong sesuatu" ucap bella.

"ya ngomong aja" balas reno santai.

"aku ga bisa lanjutin hubungan kita" ucap bella pelan.

"maksud kamu apa?" tanya reno, ekspresi nya masih tenang.

bella melepas cincin tunangan nya dengan reno, reno pun terkejut melihatnya.

"aku mau kita selesai" ucap bella setelah ia menaruh cincin berlian tersebut di hadapan reno.

"kenapa?" tanya reno mencoba untuk tetap tenang.

"aku ga bisa jalanin hubungan ini saat aku punya suami" jawab bella.

"ya kamu cepet pisah sama suami kamu, kakak kamu kan udah kembali" balas reno.

"gak bisa" ucap bella.

"kenapa?" tanya reno lagi.

"aku ga bisa kasih tau alasan nya" jawab bella.

"aku berhak tau bel" balas reno tegas.

"maaf" ucap bella pelan.

"aku salah apa bel?" tanya reno lagi dan lagi.

"kamu ga punya salah apapun" jawab bella.

"terus kenapa kamu mau kita selesai?" tanya reno tanpa bosan.

"aku udah bilang tadi kalo aku ga bisa kasih tau alasan nya ke kamu" jawab bella.

reno berdecak, tiba-tiba dadanya terasa sakit, bagai di hantam batu laut yang besar, ia menahan diri untuk tidak meneteskan air mata di hadapan bella.

reno mengambil cincin yang bella lepas dari jari manis gadis itu.

"padahal cincin ini aku pesen khusus buat kamu" ucap reno lirih sembari menatap cincin di genggaman nya.

"maaf" ucap bella pelan, hanya itu yang dapat bella katakan saat ini.

"apa ini ada hubungan nya sama suami kamu?" tanya reno seraya menatap bella.

"gak" bohong bella.

bella tak ingin reno membenci sigit hanya karena dirinya.

"are you sure?" tanya reno.

penggantiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang