CHAPTER ONE

269K 1.1K 13
                                    

Selamat datang felycia ucap mama saat melihat kedatanganku.

Aku tersenyum dan memeluk mama.mama adalah sosok wanita yang sangat aku rindukan
Terakhir aku bertemu mama saat tahun baru kemarin itupun hanya sebentar saja karena mama harus pergi bersama keluarga barunya

Sudah 3 tahun semenjak kedua orang tua ku bercerai dan sekarang bunda sudah menikah dengan pria lain, disaat sidang perceraian mereka hak asuhku jatuh ke tangan papa,tetapi papa dan mama sepakat disaat umur ku menginjak 17 tahun hak asuhku akan diberikan ke pada mama

Jadi disini lah aku,berada dirumah yang sangat luas dan megah, sangat berbeda dengan rumahku dulu, papa hanya lah pegawai kantoran yang sebentar lagi akan pensiun.
Sementara mama hanya seorang pembisnis yang sekarang usahanya semakin maju atas bantuan dari suami barunya

"Felycia."
     
       Panggilan mama membuatku sadar dari lamunan ku,aku menoleh dan mengikuti mama masuk kedalam rumahnya,mama menyuruh ku duduk di sofa yang sangat empuk membuatku nyaman

   "Felycia mulai sekarang kamu manggil mama jadi mommy dan daddy ya sayang?"

Aku mengernyit karena sungguh aku tidak menyukai panggilan baru yang disebut mama tadi,daripada memanggil mereka seperti itu lebih baik aku memanggil nya mama dan daddy

Aku menggigit bibir bawahku karena canggung, tidak masalah jika papa tiri ku dipanggil Daddy tapi untuk mommy aku tidak ingin, menurut ku panggilan mama sudah berharga bagi ku

  "Kalau mama sama Daddy boleh tidak?" Tanyaku.

Mama mengangguk sambil tersenyum,aku pun tersenyum dan memeluk mama erat

   *Kamu pasti capek kan? sekarang kamu masuk kamar dan istirahat."

Aku mengangguk dan berlari ke kamar setelah mama memberi tahu letak kamarku dimana

  Dengan semangat aku membuka pintu namun tubuhku terpaku seketika.
  Bukan bukan karena aku takjub atau terpesona, tetapi yang ku lihat saat ini adalah penampakan seorang pria, Shirtless dan hanya memakai celana jeans yang melorot
  Parahnya dia ingin membuka jeans nya tetapi terhenti saat dia melihat ku

Pria itu mengernyit mungkin dia bingung dengan kemunculan orang asing dirumah ini,namun beberapa detik kemudian dia tersenyum jahil,dia mendekat ke arahku sambil menyeringai.

"Ah mau ikut mandi dengan ku nona?"tanyanya sambil mengedipkan sebelah matanya

Aku menelan ludah susah payah merasakan jantungku berdegup dengan kencang, bahkan tubuhku sudah gemetaran karena takut.aku menggeleng kecil sambil menarik ujung bibirku

''Eng enggak om makasih.''

Aku segera berlari meninggalkan pria itu

Oh yatuhan kenapa tubuh pria itu terus terbayang bayang di dalam pikiran ku?jujur wajah pria itu sangat tampan dan tubuh nya itu sangat atletis, wanita mana yang tidak meleleh jika menghadapi pria seperti itu?

"Ma-mama kamar felycia di mana sih sebenarnya?" Tanyaku pada mama yang sedang asyik menonton sinetron kesukaan nya

Mama pun mengalihkan pandangannya ke aku dan menuntunku ke kamar ku.jantungku berdetak kencang saat melihat kamar pria tadi,aku menahan nafas ku ketika melewati kamar pria itu  sampai mama berhenti disebuah kamar,aku kira kamar ku memang yang tadi tapi ternyata kamar ku berada disebelah kamar pria tadi.

"Ini kamar kamu." Ucap mama

Aku menghela nafas lega karena merasa lebih tenang.saat aku membuka pintu, ternyata pintu sebelah juga terbuka. Aku langsung terbelalak melihat om tadi keluar dengan stelan casual nya.

"Kamu baru bangun vino?" Tanya mama.

"Ya begitulah."ujarnya sambil tersenyum

Mama mengangguk kecil lalu kembali melihat ke arahku.pria bernama vino itu terus menatapku dengan tatapan yang tidak bisa di artikan, dia membuatku risih dan merasa tidak nyaman.

"Oh iya felycia, ini adik Daddy namanya vino." Ucap mama memperkenalkan kami

Om vino mengulut tangannya sambil tersenyum manis, oh lihatlah sekarang didepan mama dia bersikap sok manis seperti itu!

Aku menggenggam tangan sebentar tak lupa memberikan senyuman tetapi senyuman yang sangat terpaksa

Om vino tidak mau melepaskan tangan ku jadi dengan terpaksa aku menarik tanganku dengar kasar, ia sempat terkejut melihat sikapku namun itu hanya sebentar saja. Kini dia menghunuskan tatapan tajam dan penuh selidik.

Merasa risih aku pun berpura pura menguap.

"Felycia tidur dulu ya ma."

Mama mengangguk sambil mencium pipiku. aku membalas ciuman mama dan memeluk nya.

Sebelum masuk aku sempat melihat ke arah om vino dan sialnya dia malah memanyunkan bibirnya seperti ingin memberikan kecupan juga. Aku mendelik jijik dan langsung masuk ke kamarku  dan menutup pintu.

Aku berbaring di kasur sambil melihat langit langit kamarku, tetapi entah kenapa yang kulihat disana malah muka om vino.

Beberapa kali aku bergidik ngeri dan jijik  karena pikiran ku dipenuhi oleh pria itu. Akhirnya dengan sangat terpaksa aku mencoba tidur walaupun sangat sulit.

                  *TO BE CONTINUED*

     Thanks 🖤

*Jangan lupa vote ya❤️

FORBIDDEN LOVE WITH MY UNCLE (ON GOING)Where stories live. Discover now