Chapter O9: Bet 'n Disguise

Start from the beginning
                                    

✗ ✗ ✗

Kini hanya tersisa John yang mabuk, dengan Ren di sampingnya. Ren berkali-kali memenangkan permainan — ia ahlinya dalam berjudi.

Ren melanjutkan misinya. Ia terus mendekati dan menggoda John, apapun yang dilakukannya harus terlihat menarik.

"Hey~ How about dancing with me, hm? Aku telah berkali-kali memenangkan permainan, so..." Ren mendekatkan bibirnya pada telinga John, lalu berbisik padanya, "Berilah aku something more sebagai hadiah~"

Godaan itu berhasil, John tertarik pada Ren dan mereka pun berdansa bersama.

"Itu... Apa yang sebenarnya anda rencanakan, nona...?" Victor bertanya pada dirinya sendiri.

John yang sedang menari sambil mabuk terus menyentuh tubuh Ren dengan nafsu. Ren sebenarnya merasa sangat terganggu dan tidak nyaman dengan itu, namun ia harus menahan emosinya agar rencananya berhasil.

Victor terus memperhatikan tiap gerakan yang dilakukan oleh John. Saat pria itu mulai menyentuh Ren, ia mengerutkan keningnya dan menajamkan matanya. Itu juga sangat mengganggunya. Jari telunjuknya tak henti mengetuk-ngetuk meja bar dengan gerakan yang cepat.

"Hah! Yah... Itu agak berlebihan..." Victor menggerutu pada dirinya sendiri. Ia sungguh merasa kesal melihat itu, namun mau tak mau berusaha menenangkan dirinya karena Ren memintanya untuk tidak melakukan apapun. Jika ia bertindak, itu hanya akan menggagalkan rencana yang telah Ren buat dengan matang, dan itu juga akan membuat Ren berada diposisi yang lebih sulit dari sekarang.

Saat John sedang asik menari, Ren diam-diam mengambil handphone John yang berada di atas meja di dekat tumpukan kartu remi yang yang mereka mainkan sebelumnya. John tidak menyadari itu. Tetapi tiba-tiba saja dia merarik lengan Ren secara paksa, dan membawa Ren pergi ke suatu tempat.

Victor terkejut melihat John yang tiba-tiba menarik dan membawa Ren pergi. Ia sontak berdiri dari kursinya saat Ren menolehkan pandangan ke arahnya dengan ekspresi khawatir sekaligus bingung — segera Victor mengejar mereka. Namun kerumunan orang-orang yang berada di dalam club tersebut menghalangi jalannya.

John membawa Ren ke dalam VIP room yang berada di club tersebut, lalu menutup pintu dan menguncinya. Ia kemudian melempar Ren ke atas sofa besar yang berasa di ruangan tersebut, dan menjepitnya di sana.

Ren pikir rencananya telah berjalan lancar sebelum John membawanya ke ruangan tersebut, namun tiba-tiba saja John mengatakan sesuatu yang membuat mata Ren terbuka lebar karena terkejut.

"What are you planning, Miss Viper?" John mengenalinya. Ia menyebutkan nama belakang Ren.

Ren mencoba menyingkirkan John dari atasnya dengan mendorongnya, tetapi pria itu tiba-tiba saja mencekik leher Ren dengan intens dan kasar.

Ren terkesiap. Ia terus memberontak dan berusaha untuk melepaskan diri. Bukan hanya memukul, Ren bahkan juga beberapa kali menendang John. Tetapi itu malah membuat John semakin berhasrat. Ia menampar pipi Ren dan juga menjambak rambut Ren.

"Ah-!" Ren semakin sulit bernafas saat John semakin mempererat cengkeramannya pada leher Ren. Tangan lainnya perlahan menyelip masuk ke dalam gaunnya.

Sejak awal, Ren tahu hal seperti ini pasti akan terjadi padanya. Ia tahu ini adalah konsekuensi dari menggoda seorang pria. Akan tetapi, yang membuatnya menjadi lemah adalah... ia sama sekali tidak menyangka bahwa adegan yang dialaminya saat ini sama persis dengan trauma di masa lalunya — membawanya kembali pada ketakutan saat itu. Ia tidak lagi melihat John di hadapannya. Yang ia lihat justru mantan guru sialan itu, si pelaku yang menciptakan trauma tersebut ada pada Ren.

𝓜𝓲𝓼𝓼  𝐑𝐄𝐍 𝐕𝐈𝐏𝐄𝐑Where stories live. Discover now