Tiga

3.3K 276 31
                                    

[STRANGERS]

"Hyung, aku pamit pergi dulu ya."

Kim Seokjin yang sebelumnya sedang asik mengunyah cemilan sambil menonton drama di televisi mengalihkan pandangannya. "Mau kemana?"

"Ingin mencari udara segar. Kepalaku butuh refreshing."

"Tumben sekali. Biasanya jika jadwal kita sedang sibuk seperti ini, kau hanya beristirahat didalam kamar. Bermain game atau mengedit video saja." Tutup toples cemilan yang sebelumnya terbuka, ditutup kembali oleh Seokjin.

"Kepalaku pening jika terus menatap layar komputer atau hanya tidur diatas ranjang saja. Aku juga bosan, Hyung. Lagipula, aku hanya pergi sebentar." Ujar pria yang memiliki badan berotot.

"Kau tidak ditemani oleh Sejin Hyung, Jungkookie?"

"Tidak, Hyung. Aku ingin berjalan-jalan bebas hari ini. Jika ditemani oleh Sejin Hyung, pasti beberapa penggemar akan menyadari bahwa itu aku." Jawab Jungkook sambil merapihkan topinya, ditarik lebih ke bawah guna menutupi matanya.

"Kau pikir, jika kau berpergian seorang diri seperti itu para penggemar juga tidak menyadarinya? Tidak mungkin, Jungkook-ah. Aku yakin, mereka juga mengenali kita dari postur badan dan cara berpakaian." Kaki panjang milik Seokjin dinaikkan ke atas sofa agar ia bisa merebahkan diri.

"Setidaknya aku tidak terlalu mencolok, Hyung. Jika membawa manager Hyung atau bodyguard pasti itu akan lebih mencolok."

Kepala Seokjin bergerak ke atas dan ke bawah, menyetujui. "Kau juga harus ganti cara berpakaian agar tidak mencolok."

"Aku harus berpakaian seperti apa?"

"Jangan memakai warna serba hitam seperti ini, Jung. Warna ini sangat menggambarkan dirimu sekali, lebih baik kau memakai bajuku dengan gayaku. Aku yakin, orang lain tidak akan mengira dirimu itu seorang Jeon Jungkook."

Pria tersebut langsung membayangkan bagaimana jika ia berpakaian dengan gaya Seokjin. "Ah, ku rasa tidak perlu. Tidak apa-apa, biarkan saja jika beberapa penggemar menyadari keberadaan diriku."

"Kenapa? Apa karena gaya berpakaianku tidak bagus jadi kau malu?"

"Aish, bukan seperti itu."

"Lalu, seperti apa?"

"Aku hanya malas untuk berganti pakaian lagi saja. Membuang waktu, Hyung."

"Ya sudahlah, terserah dirimu saja." Seokjin kembali membuka tutup toples yang belum genap sepuluh menit ia tutup sebelumnya.

"Hm, aku pergi ya."

Kedua mata Kim Seokjin memerhatikan tampilan Jungkook dari atas sampai bawah. Adik bungsunya itu memakai topi, memakai masker, menggunakan jaket kulit berwarna hitam dengan kemeja kotak-kotak sampai menutupi pahanya berwarna abu-abu gelap dan memakai celana hitam. Dilengkapi dengan sepatu sportnya yang berwarna hitam juga.

"Kau bisa melihat, Jung?"

"Kenapa memangnya?"

"Yak, itu topimu menutupi seluruh matamu, Jung. Kalau kau tersandung batu, bagaimana?"

Jungkook terkekeh. "Ada celah disini, Hyung. Aku masih bisa melihat." Jungkook menunjukkan celah topi yang dimaksudnya.

"Hati-hati, jangan terlalu lama diluar." Kata Seokjin menasihati.

"Baik, Hyung. Aku pergi."

***

Tetes keringat mulai muncul dan membasahi kening milik Han Jin Na siang ini. Wanita tersebut lari terburu-buru untuk mengejar waktu dan tidak tertinggal oleh kendaraan umum yang akan membawanya ke tempat bekerja.

STRANGERS ; fangirlWhere stories live. Discover now