Lima Belas

508 47 7
                                    

[STANGERS]

"Kenapa kau senyum-senyum seperti itu?"

Suara sapaan tiba-tiba dari Hyunbin membuat tubuh Jinna terlonjak. "Ck, kau ini. Kalau baru sampai bisa tidak menyapaku lebih dulu? Jangan mengejutkanku seperti tadi."

"Aku sudah menyapa. Kau saja yang terlalu sibuk dengan pikiran pendekmu itu."

"Sembarangan sekali kalau berbicara." Sebuah pukulan melayang dibahu Hyunbin. Pria bersurai coklat itu malah meledek Jinna meniru ucapannya dengan nada menyebalkan.

"Kenapa menghampiri aku ke bawah? Sana balik kerja kembali ke lantai atas."

Hyunbin menahan langkahnya karena di dorong oleh Jinna untuk pergi. "Sebentar, kau saja belum menjawab pertanyaanku. Kenapa kau senyum-senyum seperti tadi?"

"Bukan apa-apa."

"Tidak mungkin, pasti kau sedang jatuh cinta ya?"

"Jatuh cinta pada siapa sih, Hyunnie?"

Mengangkat bahu sambil menggelengkan kepalanya Hyunbin menjawab, "mana ku tahu, kau saja belum membertahuku."

"Yasudah, kalau tidak tahu lebih baik diam saja. Tidak perlu mencari tahu hal yang tidak penting."

"Itu penting untuk keberlangsungan hidupku."

Jawaban Hyunbin mengundang tawa dari bibir Jinna. "Memangnya jika aku tidak menjawab kau jadi tidak bisa makan?"

"Kau ini selalu meremehkan kepedulianku sih. Padahal jika aku berkata kalau aku tidak bisa makan atau susah tidur karenamu itu memang sungguhan tahu."

"Iya, aku percaya. Kau mau aku menjawab pertanyaanmu yang mana sahabatku yang paling tampan?"

Jemari Hyunbin mencubit kedua pipi Jinna dengan gemas. "Kenapa kau senyum-senyum sendiri seperti tadi?"

Jinna menunjukkan senyuman manisnya. "Aku mengingat kenangan manis bersama Jungkook kemarin sore." Kata Jinna berbisik. Takut para pengunjung yang sedang mendatangi store mendengar ucapannya. Takut dikatakan halu atau malah takut ada yang mengetahui kedekatannya dengan sang idola tersebut.

"Kenangan manis apa memangnya?"

"Rahasia."

"Paling hanya diberikan setangkai bunga mawar. Aku juga bisa memberikannya kalau begitu."

"Bukan, ini lebih dari setangkai bunga mawar."

"Lalu, apa?" Hyunbin tiba-tiba membulatkan kedua matanya. "Kalian habis berbuat mesum ya?"

Tangan kecil Jinna kembali melayang, memukul bahu pria yang senang berucap sembarangan di depannya itu. "Astaga, bagaimana kau tahu?"

Hyunbin pikir wanita itu akan mengelak atas ucapannya. Tapi malah membenarkannya. "Jangan berpikiran kotor lebih jauh dulu, itu hanya sekedar ciuman manis biasa." Lanjut Jinna dengan nada malu-malunya.

"Wah, ternyata temanku sudah dewasa ya. Sudah pandai berhubungan dengan seorang pria tanpa rasa canggung. Bahkan sudah berani berciuman."

"Kau saja yang selalu menganggap aku anak kecil, Hyun."

"Ah, sudahlah. Aku pikir ada alasan yang lebih bagus dibalik senyuman konyolmu tadi."

Bibir Jinna mengerucut. "Itu juga bagus untukku tahu."

"Sebentar, bukannya kau juga masih dekat dengan Park Jimin idolamu yang satu lagi? Tapi kenapa responmu bahagia sekali saat membahas Jeon Jungkook. Kau sudah memantapkan hatimu untuk Jungkook ya?" Kali ini Hyunbin bertanya sambil berbisik. Antisipasi ada yang mendengar.

STRANGERS ; fangirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang