Dua

4.1K 303 11
                                    

[STRANGERS]

Suara angin berhembus pelan mengiringi perjalanan Jinna menuju tempat yang akan selalu ia kunjungi beberapa bulan kedepan untuk bekerja. Wanita tersebut sangat bahagia hari ini. Sepanjang perjalanan senyumannya tidak pernah luntur jika mengingat dirinya yang akan bekerja di tempat yang masih berhubungan dengan sang idola.

Kemarin malam, Hyunbin memberikan alamat tempat bekerjanya yang baru. Pria itu bilang, bangunannya berwarna merah muda. Warnanya persis seperti warna album yang baru saja dirilis ketujuh pria tampan yang dipujanya.

Berbicara tentang ketujuh pria tampan yang selalu dipujanya, Jinna menyukai mereka sejak mereka masuk chart Billboard tahun 2016. Lagu pertama yang didengar Jinna adalah Blood, Sweat & Tears. Lagu yang membuat ia penasaran dengan sang pemilik lagu dan berakhir jatuh cinta dengan sang pemilik lagu. Pesona yang dimiliki ketujuh pria tampan itu tidak bisa dihindari oleh Jinna.

Kendaraan yang ditumpanginya berhenti di halte terdekat dengan alamat yang dituju. Jarak rumah dan tempat bekerjanya yang baru hanya menghabiskan waktu selama dua puluh menit. Wanita tersebut segera melanjutkan perjalanannya dengan berjalan kaki untuk sampai ke tujuan.

Hyunbin juga bilang, jika tempatnya itu tidak jauh dari halte. Jadi tak memakan waktu banyak, Jinna telah sampai di tempat yang dituju. Ia melihat banyak orang-orang yang mungkin diterima sebagai staf ditempat tersebut. Sesaat Jinna terkesima melihat begitu cantiknya bangunan berlantai empat yang berwana merah muda itu.

"Whoa, kurasa aku akan bahagia setiap hari jika bekerja ditempat yang seindah ini." Gumam Jinna sambil terus berjalan mendekat dengan orang-orang yang akan menjadi rekan bekerjanya nanti.

Wanita cantik itu mengulas senyum manisnya saat salah satu orang disana menyapanya. Jinna mengitari pandangannya, melihat satu persatu orang-orang yang sedang menunggu. Matanya tiba-tiba terpaku dengan seorang wanita cantik dengan rambut sebahu yang berwana blonde.

Matanya merasa tidak asing saat melihat wanita cantik itu dan segera menghampirinya untuk memastikan jika ia tidak salah melihat. "Permisi." Ujar Jinna dengan ramah.

Tak lama wanita itu menoleh, Jinna segera menutup mulutnya dengan sebelah tangan. Ia terkejut, ternyata wanita yang ia lihat itu benar-benar orang yang ia maksud. "Oh, astaga. Hwang Eunji?!"

"Ya Tuhan, Han Jin Na. Ini benar kau? Aku benar-benar rindu denganmu." Wanita berambut sebahu itu menarik Jinna kedalam pelukannya.

"Eunji-ah, bagaimana bisa kau tiba-tiba berada disini. Bukankah, kau seharusnya sekarang berada di Busan?" Tanya Jinna sambil membalas pelukan teman akrabnya di sekolah menengah atas.

Hwang Eunji segera melepas pelukannya setelah dirasa cukup, "Aku kembali ke Seoul karena aku merindukanmu."

"Aish, kau ini. Aku bertanya serius tahu."

"Aku juga menjawabnya serius tahu. Aku ini merindukanmu, memangnya kau tidak merindukan sahabatmu ini?"

"Haruskah aku menjawabnya, setelah kau tahu aku menangis seharian karena ditinggal dirimu pergi ke Busan?" Kata Jinna sambil memutar bola matanya yang mengundang tawa Eunji.

"Tentu saja kau merindukanku setengah mati kan." Tawa ceria milik wanita bermarga Hwang itu menghampiri rungu.

"Sudah tahu aku merindukanmu setengah mati. Tapi kenapa tidak mengabarkan aku jika kau kembali ke Seoul. Dasar menyebalkan." Bibir mungil dan tebal milik Jinna mengurucut imut.

"Bukan seperti itu, Jinna-ya. Aku baru saja kembali ke Seoul satu hari yang lalu. Rencananya, aku ingin memberimu kejutan setelah aku mengambil seragam dari tempat ini. Tapi takdir berkata lain, kita kembali dipertemukan disini." Ucap Eunji menjelaskan.

STRANGERS ; fangirlWhere stories live. Discover now