꒰ DΛИGEℜØⵡS BØY ꒱ ╳ Ø03

196K 14.3K 934
                                    

HAPPY READING!
_____________________________

Jangan menyulut jika tak ingin terbakar
Karna, ketika sudah tersulut, akan sulit terpadamkan

🐝🐝🐝

Sekarang Thera telah siap dengan kaos olahraganya. Jam pertama ini memang mapelnya adalah olahraga. Jam yang sangat tidak disukai Thera.

Dengan malas Thera mengikuti rentetan materi olahraga yang mengenai permainan bola volly.

Setelah dua jam praktik, kini siswa boleh beristirahat. Mereka diberi waktu satu jam pembelajaran, sekitar 40 menit. Banyak yang menggunakan untuk ngadem, ngantin, ada juga yang ganti baju.

Thera, Kinar, Elva, dan Resi memutuskan untuk berganti baju setelah 15 menit istirahat.

"Eh, kalian tau gak Syifa, anak 10 IPA 5? Masa dia it-"

"Enggak usah ghibah, Elva," potong Thera.

"Ikh, Thera. Gue gak ghibah," elak Elva.

"Terus?"

"Ngomongin orang," jawab Elva nyengir. Thera, Kinar, dan Resi menatap datar Elva.

"Sama aja, Munaroh Bin Slamet!" kompak mereka bertiga. Elva meringis mendengarnya. "Elah gitu aja ngegas," cibirnya.

"Iyain, biar kagak banyak bacot," ucap Kinar, lalu menarik Thera dan Resi untuk mempercepat jalannnya. Meninggalkan Elva yang mengumpat.

"Sial!"

Hahaha

Tawa Kinar, Resi, dan Thera menggema mendengar umpatan itu. Membuat teman sendiri kesal adalah hobi mereka. Apalagi Kinar, dia sangat berbakat dalam itu karna kata-kata yang keluar sangat dia kesal tidak nanggung-nanggung. Langsung ngejleb dihati.

🐝🐝🐝

Kini Rangga dan ketiga sahabatnya bersama anak Corvus lainnya yang sekitar sepuluh orangan membolos di gudang sekolah.

Memang, dalam Corvus bukan hanya terdiri dari satu dua orang saja. Tetapi, terhitung masih ada 45 orang lagi yang bergabung, mereka berasal dari berbagai sekolah walau yang paling dominan adalah anak SMA Cakrawala, bahkan ada juga yang sudah menginjak bangku kuliah. Meski begitu, solidaritas dan loyalitas mereka sangatlah kental.

Corvus adalah keluarga kedua. Tempat mereka berpulang dan bermain.

We are Corvus!

Mengusik kami? Jangan berharap hidup tenang. Karna Corvus tidak akan diam, ketika ketenangannya diusik.

"Ga, ada yang datang di basecamp malem tadi." Carvon berucap datar. Ucapan itu membuat semua orang menatapnya.

"Datang? Maksud lo, Von?" tanya Vino.

Carvon menatap sekilas Vino, lalu kembali menfokuskan pada Rangga. Cowok itu merogoh saku celananya, hal itu tak luput dari pandangan anak-anak termasuk Rangga.

"Gue nemu ini." Carvon menyodorkan sebuah kertas. Disana ada dua kalimat yang ditulis dengan spidol merah.

KAMI DATANG! BERSIAPLAH!

𝐃𝐀𝐍𝐆𝐄𝐑𝐎𝐔𝐒 𝐁𝐎𝐘 [Pindah Kubaca]Where stories live. Discover now