꒰ DΛИGEℜØⵡS BØY ꒱ ╳ Ø01

261K 19.6K 3.5K
                                    

HAPPY READING!!!
__________________________________

Kamu milikku
Kamu adalah milikku
Dan kamu adalah milikku

🐝🐝🐝

-SATU TAHUN KEMUDIAN-

Seorang gadis cantik bertubuh mungil berjalan dengan susah payah di koridor. Bagaimana tidak susah payah, jika di tangannya terdapat setumpuk buku yang tebal masyaallah. Buku itu berjumlah 15 buah, membuat gadis itu tidak dapat melihat jalan karna setumpuk buku itu menghalangi penglihatannya.

Sepanjang koridor bibir mungil itu tak henti-hentinya menggerutu diselingi umpatan spesial untuk guru tercintanya itu, yang dengan teganya memberikan hukuman tak manusiawi padanya. Sudah tahu dia kecil kenapa malah diberi hukuman begini, sudah cukup berat beban rindunya pada dia jangan ditambah lagi elah.

Tangan mungil Thera kini terasa kesemutan menahan beban dosa eh buku ding.

Thera berjalan menggunakan instingnya saja. Kalau dia nanti nabrak ya udah nasibnya gitu. Tapi untung koridor kini sedang sepi membuat Thera bernapas lega. Tak terlalu khawatir akan menabrak orang.

Namun, tanpa Thera sadari dari arah berlawanan terdapat seorang cowok yang berlari ke arahnya. Hingga sebuah benturan amat dahsyat tak terelakan lagi.

Brukk

"Au!!" pekik Thera ketika pantatnya merasakan bagaimana kerasnya lantai. Gadis itu terjatuh terduduk di lantai dengan buku-buku di tangannya tadi kini berserakan di lantai koridor.

"Eh, sorry-sorry. Lo gak papa?" tanya cowok yang menabrak. Cowok itu membantu Thera berdiri.

"Gak papa." Thera menepuk roknya yang sedikit kotor. Gadis itu mendesah kesal melihat buku-buku itu berserakan tak beraturan di lantai.

Thera berjongkok lalu membereskan bukunya dengan dongkol. Cowok itu membantu Thera memberesi buku-buku menyebalkan itu.

"Sini!"

"Mau dibawa kemana?" tanya cowok itu tanpa memberikan buku yang ada ditangannya pada Thera.

"Siniin bukunya, Kak!" Thera hendak mengambil alih buku yang ada ditangan Juna. Namun, cowok itu lebih dulu menjauhkan bukunya.

"Biar gue bantu, lo tinggal bilang aja mau dibawa kemana bukunya ini," ucap Juna memaksa.

"Perpus," jawab Thera pada akhirnya. Gadis itu lebih memilih mengalah daripada makin riwet nanti jadinya. Toh, lumayan dapet bantuan cogan, pikir Thera.

"Daritadi kek," ucap Juna lalu menuju perpus dengan setumpuk buku di tangan kekarnya. Thera segera menyusul langkah Juna.

🐝🐝🐝

"Makasih ya, Kak," ucap Thera. Kini Thera dan Juna keluar dari perpus setelah mengembalikan bukunya.

"Sama-sama. Lagian tadi gue kasian liat lo. Keliatan nelangsa banget. Mana buku ama orangnya gedean bukunya lagi," ejek Juna.

"Ngeselin!" Thera memukul lengan Juna. Bukannya meringis, Juna justru tertawa melihat kekesalan Thera.

"Eh, Thera. Tapi bener loh. Lo itu tadi kayak ditelan buku. Kagak keliatan orangnya," ejek Juna.

"Nyebelin," ucap Thera mengerucutkan bibirnya. Hal itu membuat Juna gemas.

"Dih."

Thera hanya terkekeh kecil. Lalu mereka kembali melanjutkan jalannya. Hingga suara intrupsi dari seseorang mengalihkannya.

𝐃𝐀𝐍𝐆𝐄𝐑𝐎𝐔𝐒 𝐁𝐎𝐘 [Pindah Kubaca]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang