"Renjun mau gue anterin?" Jaemin mendekati Renjun yang tengah merapikan bukunya.

"Nggak ngerepotin?" Jaemin menggeleng, tetapi baru saja ia akan menggandeng tangan Renjun, Nancy menghampiri Jaemin dan langsung mengamit tangan nya.

"Anterin aku pulang yaa?? Mama katanya pengen ketemu aku," Mama yang dimaksud adalah Mama Jaemin. Menghembuskan nafasnya kasar, Jaemin hanya mengangguk pasrah. Nancy adalah orang yang dijodohkan dengannya. Tetapi sialnya Renjun adalah orang yang dia cintai. Dan juga sialnya lagi ia tidak ingin membuat Mama nya kecewa.

Renjun hanya memandang kedua orang itu dengan datar.

"Hey," Jeno tiba-tiba saja sudah berada disamping Renjun yang diam.

"Mau pulang naik apa Ren?"

"Bus," Jeno mengangguk.

"Ngapain kalian disini?" Jeno memandang Jaemin dan Nancy dengan datar.

"Nggak ada, kita duluan." Jaemin menarik tangan Nancy dan berjalan menjauh.

"Mau gue anterin?" Renjun menggeleng. Jeno pun hanya tersenyum dan mengatakan agar Renjun berhati-hati dijalan. Ia tidak suka memaksa kehendak Renjun. Ia lebih suka menuruti apapun keinginan Renjun. Tetapi Jeno tidak akan menuruti jika Renjun menyuruhnya menjauh.

Tidak akan pernah.

Tidak akan pernah

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Renjun bingung. Jaemin dan Jeno semakin gencar mendekatinya. Jeno dengan segala kelembutannya saat memperlakukan Renjun membuat hati Renjun selalu menghangat. Sedangkan Jaemin, segala paksaan darinya sedikit membuat Renjun menyukai itu.

Jeno sangat berbeda dengan Jaemin. Jika Renjun tidak ingin pulang bersamanya, Jeno hanya menepuk kepalanya dan mengucapkan kalimat hati-hati dijalan. Sedangkan Jaemin, ia akan terus memaksa sampai Renjun mau di antarkan olehnya.

Renjun menyukai bagaimana Jeno sangat menghargai keputusannya. Tetapi Renjun juga menyukai Jaemin yang selalu membuatnya merasa aman.

"Jadi lo milih siapa Ren?" Haechan menyedot minumannya sambil terus mencerca Renjun dengan pertanyaan seputar memilih antara Jeno dan Jaemin.

"I don't know, gue takut mereka cuma main-main. Terutama Jaemin. Dia udah ada cewek."

"Jeno?"

Renjun mengendikkan bahunya acuh. Sudah tiga hari ini Jeno tidak menampakkan batang hidungnya. Entah kemana, Renjun tidak tau. Sedangkan Jaemin? Dia semakin dekat dengan Nancy. Renjun mendengus, menyukaiku katanya? Cih ada-ada saja.

Haechan pun harus menelan bulat-bulat pertanyaan yang dari dulu tidak pernah mendapatkan jawaban itu.

Haechan pun harus menelan bulat-bulat pertanyaan yang dari dulu tidak pernah mendapatkan jawaban itu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Bébé [JenoxRenjun]Where stories live. Discover now