"Lihat saja nanti, aku memang harus cepat-cepat" ucap sasuke.

"Maksudmu??" Tanya sakura.

"Sudahlah tak usah dipikirkan, sekarang kita sudah sampai, selamat bekerja" ucap sasuke kemudian mencium jidat sakura.

"Ehh" ucap sakura kaget.

"Dah" ucap sasuke.

"Emm ya, dah sampai jumpa" ucap sakura canggung kemudian turun dari mobil sasuke.

"Ku jemput dirumah jam 7 malam nanti ya.." ucap sasuke saat sakura turun.

Sakura yang masih syok dengan tindakan sasuke hanya mampu diam dan melanjutkan langkah menuju ruangannya.

Hingga sakura merasa seseorang merangkulnya.

"Hai sakura" ucap gara.

"Hai gara" ucap sakura.

"Ada apa? Kenapa kau terlihat aneh?" Tanya gara.

"Ekm ekm.., tak apa aku hanya lupa minum setelah sarapan tadi" ucap sakura asal.

"Oh baiklah segera minum ya.., aku harus segera melakukan visit ke ruangan pasien" ucap gara.

"Iya" jawab sakura.

***

"Sakura sayang, sasuke sudah datang" ucap mebuki setengah berteriak.

"Iya bu" "aduh gawat aku belum siap" ucap sakura.

"Apalagi ya..., Mana kak yuki sedang pergi dengan kak sasori lagi, jadi aku tidak bisa minta pendapat untuk penampilanku" ucap sakura panik.

"Sayang" ucap mebuki sambil mengetuk pintu kamar sakura.

"Iya bu sebentar lagi aku turun" ucap sakura.

Mebuki mengangguk mengerti kemudian meninggalkan kamar sakura.

"Baiklah sudah" ucap sakura sambil menatap cermin yang menampilkan dirinya dengan balutan gaun yang simple namun cantik.

"Paman lihat bibi sudah datang" ucap tori.

Sasuke terpana melihat sakura yang berjalan kearah ruang tamu.

"Ekm" suara kizashi menginterupsi sasuke yang diam tak berkedip.

"Ah iya paman, bibi aku izin mengajak putri kalian dinner ya.." ucap sasuke.

"Iya jaga putriku ya.." ucap kizashi sementara mebuki mengangguk sambil tersenyum.

"Ayo" ucap sasuke sambil mendekatkan lengannya agar sakura menautkan tangannya pada sasuke.

"Eh" respon sakura bingung dengan sikap romantis sasuke.

"Nah" ucap sasuke sambil membawa tangan sakura untuk ditautkan di lengannya.

"Eemm baiklah ayah ibu saku pergi dulu ya.." ucap sakura yang tambah gugup karena sikap romantis sasuke malam ini.

Makan malam pun mereka lalui di restoran mewah yang telah sasuke persiapkan sejak siang.

Sakura sangat tak nyaman dengan suasana restoran yang terkesan intim dan penuh dekorasi.

"Sakura" panggil sasuke.

"Iya" ucap sakura gugup karena di tatap dengan intens oleh mata hitam sasuke.

"Jadilah istriku" ucap sasuke kemudian mengambil tangan sakura dan memasangkan cincin yang telah disiapkannya.

"Hah??" Sakura kaget dengan apa yang dilakukan dan diucapkan sasuke.

"Ini sebuah lamaran?" Tanya sakura.

"Iya, aku sudah mengutarakannya juga pada orang tuamu tadi" ucap sasuke.

Sakura kemudian memperhatikan jarinya yang telah disematkan cincin yang indah.

"Tapi ini terdengar seperti paksaan" ucap sakura.

"Terserah, yang pasti mulai sekarang kau calon istriku" ucap sasuke.

"Masih saja jadi tukang atur" ucap sakura dengan nada meledek sasuke.

"Hn" hanya itu respon sasuke.

"Dan satu lagi jangan dekat-dekat dengan lelaki manapun, karena satu bulan lagi kita akan menikah dan lusa Uchiha Group akan mengumumkannya secara resmi" ucap sasuke panjang lebar.

"Iya" jawab sakura malas, bukannya sakura tak suka hanya saja dia merasa uchiha yang saat ini ada didepannya dan mengakui dirinya sebagai calon istri sangat pemaksa dan tukang atur.

***

Siang ini sakura duduk santai di ruangannya tersenyum bahagia sambil membaca satu persatu ucapan selamat dari sahabat dan keluarga jauhnya karena beberapa hari yang lalu Uchiha Group sudah mengumumkan namanya sebagai calon istri dari uchiha sasuke pewaris Uchiha Group.

"Tak ku sangka akan secepat ini" ucap sakura bermonolog.


Next...

Are you sure? (SasuSaku)Where stories live. Discover now