'FEAR 2' ⸽ PARK SEONGHWA

12.3K 881 117
                                    

Awal di mana kepribadian lain mucul dalam diriku.”

˚۩۞۩˚








"Seonghwa-ah!"

Pemuda yang memikiki nama Park Seonghwa itu sontak menoleh ke arah temannya yang berdiri di sampingnya dan tengah menunjuk ke arah sebuah keluarga yang sedang menikmati makanan mereka dengan diselingi canda dan tawa.

"Lihat di sana!" pemuda itu pun mengikuti arah pandang temannya itu.

"Eomma?" gumam Seonghwa tak percaya dengan apa yang dilihatnya.

Karena penasaran dengan apa yang dilakukan Ibunya, Seonghwa kemudian berjalan menghampiri keluarga yang ditunjuk temannya tadi.

Mendapati raut kekasihnya yang terlihat bingung, sang Wanita pun menoleh ke arah pandang sang kekasih. Raut terkejutnya tak ia sembunyikan setelah melihat siapa sosok yang berdiri di belakangnya.

"S-seonghwa-ah..."

"Apa ini?... Eomma? Siapa dia?" tanya Seonghwa yang dengan sekuat tenaga tengah menahan air matanya agar tidak turun membasahi pipinya, bahkan tanganya terlihat bergetar saat menunjuk pria yang duduk di depan Ibunya.

"Seonghwa, dengarkan penjelasan Eom-" kalimatnya terpotong saat dengan cepat Seonghwa menyahut.

"Apa? Apa yang mau Eomma jelaskan lagi?... Ku rasa Appa harus tau tentang ini." dirinya hendak pergi meninggalkan Ibunya sebelum tangan lain menahannya.

Netranya menatap bingung pemuda yang tengah menahan tangannya, mungkin ia adalah anak dari pria yang duduk di depan Ibunya, dan ia rasa umurnya tak jauh berbeda dengannya.

"Tidak sopan sekali. Duduklah, dan ayo bicarakan ini." Seonghwa menyeringai lalu berdecih setelah mendengar penuturan pemuda di depannya itu.

"Bicara? Apa yang harus di bicarakan? Aku tak akan melarang Ibuku, dia juga punya hak untuk menikah lagi dengan siapapun. Tapi... Bukankah dia harus ingat akan setatusnya? Dia sudah bersuami, dan suaminya masih hidup dan dalam keadaan sehat. Lalu siapa yang tidak sopan di sini?..."

"...Aku? Atau pria itu?" sambungnya seraya menunjuk dirinya sendiri, lalu menunjuk pria yang merupakan Ayah dari pemuda itu.





























Bugh!

Seringaian mucul di bibir Seonghwa setelah dirinya jatuh tersungkur karena pukulan dari sang lawan bicara. Sudut bibirnya terluka dan mengeluarkan sedikit darah, ia mengelapnya dengan ibu jari lalu menyeringai dan menoleh ke arah pemuda yang tampak menahan amarahnya, terbukti dengan nafasnya yang terlihat tidak teratur dan dadanya yang naik turun dengan cepat.

Semua pengunjung restoran itu menatap penasaran dua insan yang tengah bertengkar itu. Teman-teman Seonghwa pun terlihat menghampirinya dan membantunya untuk berdiri.

Seonghwa yang sudah berdiri pun mengibaskan tangannya pada seragam sekolah yang masih ia kenakan, seolah-olah tengah membersihkannya.

"Lumayan juga." untuk kedua kalinya Seonghwa mengusap ujung bibirnya yang masih mengeluarkan darah.

"Tenang saja, aku tak akan membalasnya, aku tak punya waktu untuk menodai wajah tampanmu itu." ujar Seonghwa seraya menekan kata 'tampanmu' dalam kalimatnya.

[✔] 2. FEAR; JoongHwaWhere stories live. Discover now