chap 21

1.6K 143 10
                                    

Happy Reading
.
.
.
.
.
.
.

⚫⚫⚫
Di sebuah gedung tua kumuh yang tak terpakai terlihat beberapa orang tengah berbincang serius. Terlihat seperti dua kelompok. Kelompok yang satu membawa sebuah koper sedangkan kelompok yang satunya lagi membawa sebuah peti.

Disana salah seorang dari ketua kelompok tersebut mengenakan topeng dengan telinga kelinci dan membawa sebuah katana. Tak salah lagi. Dia adalah Jeon Bunny yang juga turut mendapat julukan si Pshycopath gila.

Jeon Bunny atau yang lebih kita kenal dengan nama Jeon Jungkook itu hanya membawa 2 anak buahnya. Sedangkan kelompok didepannya membawa sekitar 20-an orang tapi bukan nya takut Jungkook malah tersenyum senang dibalik topengnya.

"uang sama dengan barang" ujar Jungkook datar

"kalimat yang sama setiap kali bernegosiasi" ujar salah seorang dari kelompok didepannya

"kita bukan bernegosiasi Tn. Dante kita bertransaksi" koreksi Jungkook

Mafia asal Italia dengan nama lengkap Ignasio Dante itu hanya tersenyum licik sambil mendecih. Tau sekali dengan watak orang didepannya ini.

"baiklah kita bertransaksi" ucap Dante mengkoreksi perkataan nya sendiri

Dante menyeringai lebar. Jeon Bunny hanya membawa 2 anggota sedangkan dirinya membawa cukup banyak. Bukankah ini waktu yang tepat?

"sayangnya aku tak selemah yang kau pikirkan Tn. Dante" ujar Jungkook seolah bisa membaca pikiran dari orang didepannya

"sombong sekali.. kita lihat saja kenyataan nya"

Hanya butuh gerakan tangan saja orang orang Dante langsung menyerbu Jungkook. Namun tentu hal itu tak semudah yang mereka bayangkan. Jungkook dengan cekatan menangkis serangan serangan mereka.

Dan jangan remehkan 2 anak buah Jungkook. Mereka adalah Mark dan Ryu. Keduanya sama sama tak dapat diremehkan. Mark ahli dalam menggunakan senjata sedangkan Ryu ahli dalam kekuatan fisik. Ryu adalah petarung jarak dekat yang handal dan ia juga menguasai beberapa cabang ilmu bela diri.

Ditambah lagi dengan Jungkook yang sudah tak perlu diragukan lagi kemampuannya. Apalagi jika sudah memegang pisau. Maka dari itu lah Jungkook sama sekali tak merasa gentar menghadapi musuh meskipun jumlah mereka jauh lebih banyak.

Jungkook justru malah merasa sebaliknya. Apalagi saat ia mengeluarkan katana miliknya yang entah mengapa membuatnya seperti mendapat kekuatan tambahan.

Jungkook tengah asik menyayat perut musuh musuhnya hingga robek lalu ia tarik isi perut mereka dengan tangan kosong hingga berhamburan keluar. Darah dan suara erangan kesakitan tentu memenuhi gedung tua itu. Tapi Jungkook tak peduli. Ia sudah terlalu larut dalam dunia Pshycopath nya.

Darah segar memuncrat kemana mana bahkan hingga membuat sebagian lantai gedung tergenang dengan cairan merah itu. Tapi sekali lagi Jungkook tak peduli.

DOR

DOR

Suara baku tembak mulai terdengar dan itu berasal dari anak buah Dante. Tentu mereka melakukan itu sebagai bentuk perlindungan diri agar Jungkook beserta anak buahnya tak mendekati mereka. Sedikit banyak mereka merasa gentar karena Jungkook dengan mudah menghabisi teman teman mereka dengan cara yang brutal.

Namun sayang nya apa yang mereka harapkan tak terjadi. Jungkook dengan aura kelamnya terus melangkah mendekati mereka. Bahkan karena sanking kelamnya aura yang dikeluarkan Jungkook dapat membuat anak buah Dante bergetar.

Psycho's Love [Kookga]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang