8

6.5K 977 72
                                    

Ini chapter terpanjang sejauh ini

○●○●○●

"Juyeon hyung?"

Raut wajah Wooyoung yang semula penuh harap berubah menjadi kebingungan saat sosok Juyeon yang malah muncul dari balik pintu, bukan San ataupun kedua orang tuanya seperti yang ia kira. Sejenak Wooyoung berpikir apakah ia salah rumah.

Pria di depan Wooyoung memandangi dirinya yang tengah mematung dengan tatapan heran. Ia tak mengira sama sekali yang bertamu sepagi ini kerumahnya adalah seorang Jung Wooyoung.

"Woo, bagaimana bisa kau sampai disini?" Tanya Juyeon tak kalah bingung, seingatnya Wooyoung bahkan belum mengetahui alamat rumahnya. Ya karena memang mereka belum sedekat itu.

Wooyoung tak menyahut, ia malah memutar badannya menengok ke sekeliling memastikan apakah ini benar rumah San. Padahal baru 3 tahun ia pindah dari lingkungan ini, tapi kenapa sudah pikun.

Juyeon yang menunggu jawaban dari Wooyoung berinisiatif mengguncang bahunya pelan. "Hey Woo, aku bertanya padamu"

Wooyoung menjadi sedikit tersentak dengan ekspresi berpikirnya yang lucu. "A-ah itu hyung sepertinya aku salah rumah"

Juyeon hanya terkekeh pelan, Wooyoung yang tersesat adalah hal termenggemaskan di dunia "Memangnya kau mencari rumah siapa? Hyung cukup kenal dengan para tetangga disini" Juyeon melangkah dari depan pintu untuk mengajak Wooyoung duduk di kursi teras. Yang lebih muda mengekori dari belakang. Dalam hati Wooyoung bersyukur walaupun salah rumah setidaknya ia bertemu dengan Juyeon dan bukannya orang jahat.

"Itu aku ingin berkunjung kerumah paman Choi tapi aku lupa dimana rumahnya hyung" Wooyoung merutuki dirinya sendiri yang bahkan bisa lupa hal sesepele itu, tapi kenapa kedua penjaga diluar tadi juga mengenal San?

"Paman Choi? Apa maksudmu Choi Minho?" Sungguh pertanyaan Juyeon kali ini hanya iseng namun sedetik kemudian malah membuahkan respon berupa anggukan keras dari Wooyoung.

Juyeon menyerngitkan dahinya mencoba menerka alasan apa yang membawa Wooyoung datang kemari mencari ayahnya.

"Hyung" panggil Wooyoung saat dirasa Juyeon tidak bereaksi, pria itu malah ikut tertular virus kebingungannya.

"Hyung kau tau dimana rumah paman Minho?"

"Dia ayahku Woo, kau mengenalnya?"

1

2

3

"Tunggu-

Apa yang dia bilang tadi? Choi Minho ayahnya?"

Seseorang tolong, kepala Wooyoung bertambah pusing sekarang, setahunya marga Juyeon itu Lee lalu kenapa ia bisa menjadi anak seorang Choi Minho, Wooyoung ingat dengan pasti bahwa anak dari tetangga lamanya itu hanya satu; Choi San.

Wooyoung terdiam, berpikir lagi apa mungkin Choi Minho ternyata selama ini memiliki anak yang lain yang belum ia ketahui.

Seketika tubuh Wooyoung menegang di tempat saat otaknya mulai dapat mengira-ngira situasi yang sedang terjadi, kemungkinan-kemungkinan yang tidak ia inginkan tergambar jelas di kepalanya sekarang. Kedua tangan itu bahkan melemas dan menjatuhkan sekotak kue yang masih ia genggam sedari tadi.

Lalu San adik Juyeon apakah dia-

"Hyung, siapa San?

Pertanyaan random dari Wooyoung membuat Juyeon makin terheran, ia mengulurkan tangannya menyentuh dahi yang lebih muda. Kenapa Wooyoung aneh sekali pagi ini, nampaknya ia sedang kurang sehat.

Come As You Are [woosan]Where stories live. Discover now