Bébé [JenoxRenjun]

complete each other

Renjun terus menahan rasa sakit tersebut hingga akhir latihan. Untung saja Jeno dan member lain tidak menyadari itu.

Selepas latihan berakhir, Renjun langsung buru-buru memasuki kamar mandi kantor. Ia menangis tertahan karena pergelangan tangannya terasa sangat sakit bahkan sudah bengkak. Ia tutup mulutnya menggunakan punggung tangan guna meredam suara isakannya.

"Hiks, s-sakith." Renjun sesenggukan.

Ia tak menyadari jika Jeno mendengar suara nya. Jeno mengikuti Renjun saat tadi melihatnya berlari dengan tergesa-gesa menuju kamar mandi selepas latihan.

Renjun sudah selesai dengan kegiatan menangis nya. Menghembuskan nafas panjang, ia buka bilik toilet dan matanya membulat karena melihat eksistensi Jeno yang berdiri didepan pintu yang ia buka. Jantung nya berdetak cepat.

"K-kamu ngapain disini?" Renjun memberanikan diri bertanya.

Jeno hanya memandang nya dengan raut wajah sedih yang kentara. Tanpa kata, Jeno berjalan mendekat dan langsung merengkuh tubuh Renjun. Membuat Renjun tersentak.

"Kenapa kamu harus nyembunyiin rasa sakit kamu sendirian Renjun? Kenapa?" Jeno bertanya dengan lirih. Ia ikut merasakan perih yang dirasakan oleh Renjun meskipun tidak langsung.

Renjun hanya diam dan mulai membalas pelukan Jeno. Air mata sudah menggenang di pelupuk matanya.

"Bilang sama aku kalau kamu ngerasa sakit, jangan paksain diri kamu. Please," Jeno lagi-lagi bersuara. Membuat tangis Renjun perlahan muncul. Ia menangis dalam diam. Tetapi Jeno tau, karena nafas Renjun yang tak beraturan di dalam dekapannya.

Mereka terus berpelukan hingga Renjun akhirnya tertidur. Membuat Jeno harus menggendongnya dengan alasan jika Renjun ketiduran di ruang latihan agar tidak menimbulkan kecurigaan para staff.

Ternyata setelah pengumuman jika hanya Renjun member dreamies yang tidak mempunyai special stage, fans yang tidak terima membuat Renjun menjadi trending di social media. Jeno adalah orang pertama yang mengetahui ini.

Jujur ia juga sedikit sedih karena Renjun tidak bisa berpartisipasi dalam special stage yang harusnya bersama dirinya menampilkan dance gabungan dari beberapa lagu. Tetapi apa daya, Renjun cidera dan hanya bisa menampilkan satu lagu saja.

"Fans ternyata sangat peduli dengan Renjun ku, harusnya aku bisa lebih peduli padanya. 'Kan aku pacarnya!" Jeno langsung saja berdiri dari duduknya. Kebetulan saat ini ia tengah berada di ruang TV dorm. Ia berjalan kearah kamar Renjun. Ia buka pintu itu, ternyata Renjun masih duduk di ranjangnya dengan melamun.

Ia hampiri lelaki mungil itu dan langsung mendudukkan dirinya di samping Renjun.

"Sudah baikan?" Renjun mengangguk.

"Masih sedikit berdenyut, tetapi sudah tak apa."

Jeno tanpa kata mengambil minyak aromaterapi, mengambil tangan Renjun yang tengah cidera. Membalurkan minyak itu dan langsung memijit nya dengan sangat perlahan. Renjun yang melihatnya sangat terharu. Bagaimana bisa Lee Jeno berlaku seperti ini?