Lima (Berhenti merokok(2)

2.7K 205 8
                                    

"Sahabat terbaik bukan hanya orang p menegurmu dikala kau salah tapi juga membantumu dikala kau berada di jalan yang salah"
-Rei Gaara.

****

Dengan memangku wajah sakura, gaara mencoba membangunkan gadis tersebut.

"Saku ku mohon bangun, bertahanlah saku" ucap gaara dengan tangan gemetar dan keringat dingin.

Setelah sampai di rumah sakit sakura langsung di tangani oleh dokter.

"Ini semua karna kebodohanmu gaara!" ucap sasuke sinis.

"Sudah jangan berantem ini masih di rumah sakit" lerai naruto.

Sedang kan gaara hanya dapat terdiam di tempat.

Tak lama kemudian dokter keluar~

"Keluarga pasien?"

"Kami dok"

"Pasien mengalami gangguan pernafasan yang berakibat fatal pada paru paru korban, apakah korban menghirup asap rokok sebelumnya?" jawab dan tanya dokter.

Dengan melihat gaara sinis shikamaru pun menjawab "iya dokter"

"Tapi untung saja kalian membawanya dengan segera, sehingga korban dapat langsung ditangani, sekarang korban dapat dipindahkan di ruang rawat" sambung dokter lagi.

"Baik terima kasih dok"

"sama sama saya permisi"

"Ayo lihat sakura di ruangannya"

"Kalian duluan saja aku ingin pergi sebentar" ucap gaara lesu.

"Kau kenapa? Sudahlah sakura sudah tidak apa apa, jangan terlalu dipikirkan" ucap naruto bijak.

"Hem tak apa duluan saja"

"Yasudah ayo"

Disinilah gaara sekarang berada di taman belakang rumah sakit.

"ARGGGGGG!!! BODOH DASAR BODOH! KAU HAMPIR MEMBUAT SAHABATMU SEDIRI CELAKA BODOH" Teriak gaara frustasi.

"INI SEMUA KARNA KAU!!! KENAPA AKU BISA KENCANDUAN BARANG SEPERTIMU!!!" teriak gaara lagi sambil melempar bungkus rokoknya.

Tanpa sadar bungkus rokok tersebut mengenai kepala seorang gadis kecil.

"Ah! Maaf kan aku gadis kecil aku tak melihatmu"

" ..."

"Siapa namamu? " tanya gaara lagi karna tak mendaoatkan jawaban.

Kemudian sang gadis membuka buku yang dia bawa dan menuliskan namanya disana.

"Matsuri"

Ohh dia tidak bisa berbicara.

"Emm apakah kau tak bisa berbicara?"

"Yaa" (ditulis di kertas ya)

"Ahh maafkan aku"

"Tidak apa, apa yang kakak lakukan di sini?"

"Temanku masuk rumah sakit karna aku, karna aku merokok di depannya aku perokok berat"

"Kakak ingin tau tidak aku bisu karna apa?"

"Karna apa?"

"Ayahku juga sama seperti kakak, dia juga perokok berat, dan aku seperti ini karna setiap hari aku menghirup asap rokok di rumah karna ayah" tulis sang gadis dengan senyum manis.

"Ah benarkah? Lalu ayahmu sekarang di mana?" tanya gaara.

"Sudah meninggal karna rokok"

"Astaga kau gadis yang benar benar kuat" jawab gaara prihatin.

"Haha yaa mesipun ayahku perokok berat, dan aku seperti ini karnanya tapi dia tetap ayahku, aku menyayanginya" ucapnya lagi lagi tersenyum.

"Lebih baik sekarang kakak lihat teman kakak yang sedang di rawat"

"Ohh iya, terima kasih matsuri senang bertemu denganmu, kau gadis yang kuat! Semoga kita bertemu lagi"

-Ruangan sakura-

Disaat gaara lagi teriak teriak di taman sakura dkk malah asik tertawa di dalam ruang rawat sakura.

"Gila ide lu terbaik banget emang" punji naruto.

"Terbaik aja" -sai

"Dih sirik aee luh! Ga ada kerjaan apa? Eh! Gue tampol dapet pulsa lu!" balas naruto.

"Sudah sudah, siapa dulu dong sakura" jawab sakura.

"Gila sebegitu niatnya sampe nyogok dokter" balas neji.

"Oh jadi gitu?"

"GAARA!!"

"Ini ga seperti yang lo denger gar, kita jelasin rincinnya" balas neji panik.

"Gue pengen ngomong sama saku, berdua!" balas gaara datar.

"Oke"

"Gar ini ga seperti---

Hup.

"Maafin gue saku maafin gue yang bodoh ini, sampek kalian ngelakuin hal ini buat gue" ucap gaara sedih.

"Yaudah sih kayak sama siapa aja!" balas sakura sambil mengelus punggu lebar gaara.

"Eh saku"

"Apa?"

"Jangan diulangi lagi ya? Jantungan aku bisa bisa" ucap gaara sambil cemberut.

"Hahha gak janji" balas sakura lalu mencubit pipi gaara.

***


IG :Tiyurda_

Ratunya Team 7Kde žijí příběhy. Začni objevovat