Terakhir Kalinya

149 23 1
                                    

.

.

.

.

.

.

.

.

Dua minggu telah berlalu, dan setelah selama  dua minggu itu pula Yein beristirahat di rumah sakit dan di apartemennya, hari ini Ia telah kembali masuk kuliah. Ada rasa canggung bagi Yein ketika pertama kali menginjakkan kaki kembali di lingkungan kampus. Bertemu dengan teman-teman dekatnya yang kini telah mengetahui identitas pribadinya yang baru sebagai 'istri dari Kim Donghan'.

"Yein I miss youuu~" Seru Yeeun ketika Yein mulai masuk ke kelas kemudian menghambur memeluknya.

Ada juga Eunseo, Vernon, dan juga Hyunggu yang masih menggunakan sendal di kakinya karena luka jahitannya belum sembuh total.

Yein tersenyum membalas sambutan hangat teman-temannya. Rasa canggung yang awalnya menghinggapi dirinya perlahan pudar. Ia tidak mengira bahwa teman-temannya masih akan menyambutnya seperti ini setelah fakta yang Ia sembunyikan selama ini.

"Makasih yaaa" Ucap Yein kemudian memeluk teman-temannya.

Donghan masih berdiri lurus dengan pintu ruang kelas Yein ketika Yein dengan sahabat-sahabatnya masih berpelukan. Ia tersenyum sekilas sebelum melanjutka langkahnya menuju kelasnya, dan Chanwoo datang sambil menepuk punggungnya.

"Hey Han!" Seru Chanwoo merangkul Donghan.

"Oh, Chan.." Jawab Donghan sekilas kemudian menyunggingkan senyumnya.

"Yein udah masuk?" Tanya Chanwoo.

"Udah, tadi gue nganterin sampe kelasnya." 

"Gimana keadaannya? Udah mendingan? Maksudnya, kan lo sempat cerita dia jadi agak emosional gitu kemaren." Tanya Chanwoo

"Yaa udah mendingan sih. Udah nggak ngusir-ngusir lagi misal gue ada dekat dia. Tapi yaa masih nggak mau ngobrol." Jawab Donghan. Chanwoo tersenyum kemudian menepuk-nepuk pelan punggung Donghan.

"Tetep semangat ya Han. Gue sih yakin lo bisa baikan sama Yein. Yang gue tahu, Donghan itu kalo udah serius sama satu hal pasti bakalan tulus banget. Kalo memang lo tulus sama Yein, gue yakin kok suatu saat Yein bakalan mau nerima lo." Chanwoo menyemangati Donghan. Saat ini, hanya Chanwoo lah yang bisa memberinya semangat dan saran, selain Yohan dan kakak iparnya, Ara.

"Thanks Chan. Lo masih mau nerima gue sebagai temen meski..."

"Udah lah gausah bahas itu Han.." Chanwoo segera memotong kalimat Donghan. Mereka kemudian berhenti sejenak di persimpangan koridor menuju kelas masing-masing.

"Nggak selamanya kok Eunseo kecewa sama lo. Kalo lo bisa ngeyakinin Yein, Eunseo juga pasti ikut luluh dan nerima lo lagi Han. Yaa lo pasti tau kan yang namanya kecewa nggak semudah itu bisa dihilangkan?" Donghan hanya diam mendengarkan penuturan Chanwoo.

"Lo pikir gue nggak kecewa gitu sama lo? Ya kecewa lah! Sebenernya waktu Eunseo ngamuk di Rumah Sakit waktu itu gue juga pengen nonjok lo, tapi mungkin itu bakalan nambah masalah." Lanjut Chanwoo.

"Yaudah kalo gitu. Good luck! gue duluan!" Ucap Chanwoo akhirnya kemudian berjalan menuju koridor yang berlawanan dengan Donghan.

Di saat-saat seperti ini, Donghan benar-benar bersyukur dikelilingi oleh orang-orang baik yang selalu mendukungnya bahkan ketika Ia telah melakukan kesalahan besar. Bukan membenarkan perilaku kelirunya, tapi selalu mau membibingnya untuk berubah menjadi Donghan yang lebih baik.

NEW PAGE ( Kim Donghan & Jung Yein )Where stories live. Discover now