☒ Twisted [END]

2.6K 354 132
                                    

Tanpa perlu digebuk berkali-kali lagi sama Wonjin, hari ini Minhee bangun. Dia duduk termenung di atas kasur. Rasanya aneh, rasanya beneran janggal. Siapa yang nyangka kejadian kayak gini mungkin terjadi di kenyataan?

"Nih," Wonjin ngasihin handuk Minhee. "Makasih kak.." bales Minhee lesu. Dia masih agak ngantuk sebenernya, tapi dia disuruh bangun pagi, jadi ya gimana lagi.

Setelah Minhee selesai mandi, udah ada baju yang disiapin di kamar, yang harus dia pake sekarang. Baju itu berupa jas, keliatan mahal banget. Lagian juga sih, Minhee ga punya jas lain selain jas sekolahnya, jas yang waktu itu dipake pas evaluasi ekskul ya minjem yang Yunseong.

"Ini jasnya siapa yang beli kak?" tanya Minhee ke Jungmo. Setelah Minhee selesai pake kemeja dan jasnya, dia lagi dipakein dasi sama Jungmo. Abisnya kan dia biasa hari-hari ke sekolah cuma pake pita bukan dasi kayak Wonjin, jadi ga mahir pakenya. "Kakak.." jawab Jungmo.

Lelaki bermarga Koo itu selesai dengan dasi Minhee, lalu dia ngerapihin poni adik kecil kesayangannya itu dengan perlahan, sementara Minheenya merem dan ngebiarin Jungmo ngelakuin apapun yang dia pengen sama rambutnya. 

"Min-, ekhem, Minhee," panggil Jungmo, suaranya sempet agak serek. "Dengerin kakak ya.." Jungmo natap manik Minhee lekat-lekat. Dia sendiri ga percaya itu adalah manik yang sama yang selalu dia tatap sejak Minhee kecil, sejak Minhee masih 8 tahun lebih tepatnya.

Waktu itu masih ada Mba Chaewon, dulu perempuan itu jadi yang ngasuh mereka. Ditinggal di tempat ini emang udah sengaja ngelatih Jungmo hidup mandiri, terus buat Jungmo sendiri juga yang mutusin buat ngadopsi Minhee dan kawan-kawan karena ada panti asuhan yang terancem tutup.

Soal identitas Jungmo dirahasiakan, dan anggep aja udah punya hidup baru, semuanya dia mulai dari awal.

Setelah Jungmo dan Hyunbin mulai gede dan masuk SMA, kebetulan juga Chaewon dipinang dan akhirnya nikah, ninggalin rumah itu.

Jungmo dan Hyunbin butuh usaha lebih buat meyakinkan Chaewon supaya fokus dengan kehidupannya sendiri. Jungmo dan kelima orang lainnya bakal baik-baik aja di rumah itu, kata mereka ke Mba Chaewon.

Untungnya berjalan lancar sampai sekarang.

Sebenernya hidup mereka ga sesusah itu, ga semiskin itu. Karena mereka masih bisa masuk SMA produs tuh berarti ekonomi mereka mencukupi, mereka cuma diajarin buat hidup sederhana aja.

Sekarang, ternyata ada yang lebih mengejutkan.

Apa yang Jungmo sembunyikan ga sebanding sama apa yang Minhee (ga sengaja) sembunyikan.

Siapa yang tau kalau anak bermarga Kang yang diadopsi itu ternyata penerus perusahaan Konnect?

Badut memang kesannya.

"Kenapa kak?" tanya Minhee, Jungmo terlalu asyik nostalgia, nginget masa-masa Minhee jatoh dari sepeda gara-gara ngejar Wonjin aja nangis kenceng teriak-teriak manggil Jungmo.

Jungmo narik nafas, "Kakak mau jujur.." awalnya. Dia udah nyusun kata-kata, gimana dia bakal ngejelasin kenyataan kalau dia juga sebenernya punya perusahaan ke Minhee.

"Tentang apa? Gomu corp.?" Minhee terkekeh.

Mata Jungmo agak membulat, dia kagetlah ni anak tau darimana. "Aku tau kak, dari dulu sebenernya, aku sempet curi denger dari obrolan kak Jungmo sama kak Hyunbin." jelas Minhee.

"...maaf," cicit Jungmo, dan Minhee refleks ngegeleng. "Jangan minta maaf kak, aku tau, buat yang terbaik emang gitu." jawabnya.

"Minhee.." bisik Jungmo speechless, dia gatau mau ngomong apalagi. Dia tahu Minhee pinter, selalu pinter, dia cepet tangkap, se-clueless apapun dia, dia pasti bisa nemuin petunjuk dan tau apa yang terjadi.

Trouble || HwangminiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang