☒ Gift

2.3K 507 91
                                    

"Ga," ini udah kesekian kalinya makanan yang dibawa para butler ditolak sama Hwang Yunseong. Demamnya belum sembuh, dan dia bersikeras ga mau makan karena katanya semua makanan ga ada rasanya, cuma pait. Alhasil obat mahal dari dokter ternama pun ga bisa dikonsumsinya.

Gatau Junho kesabet apaan setelah ngeliat kakaknya yang kayak ga ada motivasi hidup gitu, dia mutusin buat manggil Minhee.

Iya Minhee Kang Minhee kang rebahan anak ipa 4.

Abisnya, Junho kasian ngeliat Yunseong. Mukanya yang lempeng ga ngebantu dia tampak baik baik aja ditambah kepucatannya.

Ga lama kemudian Kang Minhee datang, pakaiannya cukup rapih, tapi mukanya bener bener keliatan kalo dia masih ngantuk. Berkat kerja keras mas jungmo, mas hyunbin, wonjin, dan hyungjun, akhirnya minhee bisa diseret keluar dan dianter tepat waktu.

Minhee keliatan ngantuk pas di depan rumah woollim doang, udah masuk mah dia langsung sadar 101%, malu kali depan gebetan masih muka bantal hehe.

"Anyong," kepala Minhee menyembul dari balik pintu jati raksasa, matanya ngeliatin sekeliling kamar Yunseong.

Yunseong lagi duduk di sofa, lemes banget kayak mau pingsan.
"Pagi kak!" sapa Minhee, ngebuat lelaki itu kesentak kaget, walaupun mukanya tetep lempeng, matanya doang yang kebuka sedikit lebih lebsr. Sekarang yunseong tatap tatapan ama minhee, tapi ga komentar apa apa.

Apa minhee ngelakuin kesalahan?

"Yuri," panggil Yunseong, si butler buru buru nyamperin majikannya. "iya tuan?" tanya Yuri sopan. "Kayaknya suhu badan saya makin tinggi, saya mulai halusinasi kalau Minhee ada disini." yunseong ngurut pelipisnya perlahan, udah kayak iklan oskadon.

"Maaf tuan, tapi memang ada Kang Minhee disini." jelas Yuri. "Oh," yunseong mengangguk pelan.

"Kamu ngapain disini?" akhirnya Yunseong nanya ke Minhee. "Aku mau jadi perawat pribadi kakak, heheh," Minhee cengengesan manis. "Emangnya kamu bisa apa?" tanya Yunseong lagi.

Minhee tuh biologi aja remed, gimana ceritanya bisa jadi perawat?

"Bisa nyembuhin luka sama rasa sepi di hati doang sih..." jawab Minhee imut. Imut imut minta ditabok. Yuri sama yunseong natap minhee tanpa ekspresi. "Bercanda deng hehe, oh iya, kakak udah makan belom? Minhee bawa bubur ayam nih," Minhee jalan ngedeketin Yunseong, langsung duduk di sebelahnya.

"Bubur..lagi..?" Yunseong ngehela nafasnya, daritadi tuh dia udah dicekokkin bubur sama sodara sodaranya, mulai dari bubur biasa sampai bubur sumsum, ga ada yang bener bener bikin dia nafsu makan.

"Cobain dulu aja, kalau ga mau dilanjut juga gapapa, Minhee suka banget sih sama bubur ini, suka dibeliin sama mas Jungmo buat sarapan." jelas Minhee.

Yunseong tau siapa jungmo, tau juga sisa kakak-kakak minhee, berkat cerita si manis kang setiap mereka lagi istirahat selepas latihan. Yunseong emang keliatan kayak ga peduli, tapi dia inget semuanya. Dia tau kebiasaan minhee ngebo, sebelom diancem hyungjun gabakal bangun. Sering diakhir-akhirin sama kakaknya yang namanya Hyunbin, tapi tiap minta cemilan pasti diusahain beli, sering dianter jemput sama Wonjin, seragamnya bakal disetrikain sama Jungmo.

Minhee kedengeran manja, tapi bukan berarti dia ga bisa nyetrika sendiri. Jungmo emang selalu nyempetin buat setrikain seluruh seragam adiknya, bahkan seragam kerja paruh waktu kakaknya.

Sekali lagi, Yunseong tau ini dari cerita Minhee.

Minhee itu bawel, tapi beda dari biasanya, Yunseong tahan ngedenger ocehan orang, mungkin karena suara Minhee yang halus dan khas.

Ga lama kemudian bubur ayam yang dibawa Minhee udah diwadahin ke mangkok kaca. "Nih, kak," Minhee nyodorin mangkoknya ke Yunseong.

Yunseong cuma diem doang natap Minhee. "Orang sakit disuruh makan sendiri?" tanya Yunseong balik, dan itu bikin Minhee terkikik lucu, "ih, kak Yunseong manja." ucapnya. Untuk pertama kalinya dalam hidup Yunseong ada yang berani bilang kalau dirinya manja, di hadapannya.

Trouble || HwangminiDove le storie prendono vita. Scoprilo ora