Bagian 2.6

3 1 0
                                    

Meskipun anak laki-laki berambut hitam itu kelihatannya sedikit ragu, dia menggangguk setuju beberapa saat kemudian.

"Ya….Soul Translator, karena itu terlalu panjang, maka RATH menyingkatnya menjadi «STL», mesin penerjemah yang dilakukan secara dua arah.

Di dalam ratusan milyar qubit data yang memiliki Fluctlight manusia, mesin itu menerjemahkan dan membaca kata-kata yang kita pahami, dan di saat yang sama, itu menerjemahkan dan menulis informasi ke dalam sebuah bentuk yang kita dapat baca.

Jika memang bukan seperti itu, maka itu seperti yang Asuna katakan, itu tidak akan mungkin untuk Dive ke dalam dunia virtual.

Singkatnya, itu menangani dan mengatur informasi kelima indera Fluctlight, dan mengisikan informasi mengenai sesuatu yang sedang dilihat, atau suara apa yang sedang didengar."

Lalu, Asuna menggerakan tubuhnya ke depan dan menanyakan apa yang kelihatannya menjadi pertanyaan utamanya.

"Apakah itu mungkin….Dapat mempengaruhi pada ingatan di dalam jiwa? Kirito-kun, apa yang barusan kau katakan bahwa kau tidak memiliki memori ingatan apapun selama Dive. Ini artinya Soul Translator…STL dapat menghapus atau menulis ulang ingatanmu, bukan?"

"Tidak…"

Kazuto menyentuh tangan kiri Asuna beberapa saat untuk meringankan beban pikirannya saat dia menggelengkan kepalanya.

"Bagian yang menangani data ingatan jangka panjang memiliki ukuran yang sangat besar dan metode penyimpanannya sangatlah rumit, untuk kondisi yang sekaranag dapat dikatakan bahwa itu masih di luar jangkauan. Alasan bahwa aku tidak memiliki ingatan saat Dive hanya karena mesin itu mencegat sepanjang rute menuju bagian itu saja. Dengan kata lain, mesin itu tidak sepenuhnya menghapus ingatan, itu seperti aku saja tidak dapat mengingatnya…hanya seperti itu."

"Tapi, aku….takut, Kirito-kun. Sesuatu seperti memanipulasi ingatan…."

Sebuah ekspresi gelisah masih tetap tersisa di wajah Asuna.

"Di samping itu, orang yang membawakan pekerjaan sampingan ini untukmu adalah Chrysheight…tidak, Kikuoka-san dari Departemen Urusan Dalam Negeri dan Komunikasi, bukan? Meski aku berpikir bahwa dia bukan orang jahat, aku merasa bahwa aku tidak dapat melihat bahkan sedikitpun apa yang ada di dasar hatinya. Itu entah mengapa sama seperti dengan Ketua Guild. Entah kenapa…aku merasakan seperti sesuatu yang buruk akan terjadi lagi…"

"……Itu benar bahwa dia tidak pernah memperlihatkan apa yang sedang dipikirkannya. Dan aku juga tidak tahu status sosialnya yang sebenarnya ataupun tugas dari pekerjaannya, bersamaan dengan berbagai hal yang lain. Tetapi…"

Saat dia memotong kata-katanya, mata Kazuto kelihatannya menjadi tidak fokus pada tempat manapun yang ada di dalam toko sementara dia berbicara.

"Di hari pertama debut mesin Fulldive generasi pertama yang digunakan untuk keperluan bisnis di taman hiburan Shinjuku, aku menaiki kereta paling pertama agar bisa ikut mengantri. Waktu itu aku masih siswa sekolah dasar…."Ini dia," itulah apa yang kupikirkan. "Inilah dunia yang telah memanggilku sejak lama."

Di hari pertama peluncuran Nerve Gear, aku juga membelinya dengan uang yang telah aku simpan…dan tetap diving ke dalam berbagai macam game. Pada saat itu, aku benar-benar tidak mempedulikan lagi dengan dunia nyata. Pada akhirnya aku terpilih untuk beta test SAO, dan insiden itu meluas….tak terhitung sejumlah manusia telah meninggal.

Setelah dua tahun terpenjara dan kembali, insiden Sugou dan Death Gun terus terjadi secara berturut-turut. Aku… ingin tahu. Mengenai perkembangan teknologi FullDive itu berlanjut….tentang arti dibalik insiden itu…Untuk Soul Tranlator, meskipun secara fungsi masih sepenuhnya baru, rancangannya menggunakan Medicuboid yang digunakan untuk keperluan pengobatan sebagai prototypenya. "

Di saat Asuna, yang sedang memegangi kepalanya, mendengar perkataan Kazuto, kedua bahunya bergetar.

Segera setelahnya, suara tegasnya mengalir keluar melalui bagian dalam toko yang sunyi.

"Ini firasatku. Mengenai apa yang ada di dalam Soul Translator. Bagaimana itu tidak hanya berakhir sebagai mesin yang digunakan untuk tujuan hiburan saja….Mungkin, ada juga sisi berbahaya juga. Tetapi…."

Kazuto meniru gerakan menggenggam pendangnya dan mengayunkannya ke bawah saat dia mengatakan.

"Sampai sekarang, tidak peduli dunia jenis apa itu, aku selalu mampu kembali. Untuk kali ini juga, aku pasti akan kembali. Sebenarnya….di dunia nyata aku hanya seorang gamer yang lemah dan tidak berdaya bagaimanapun juga."

"…Bahkan meskipun tanpa bantuan dariku, punggungmu masih terbuka lebar."

Asuna memperlihatkan senyuman samar-samar sementara menghela nafas pendek, lalu melihat wajah Shino yang duduk di sampingnya.

"Ya ampun, anak laki-laki ini terlalu percaya diri."

"Ya, sebenarnya, sejak awal dia memang Hero-sama yang legendaries bagaimanapun juga―"

Dari percakapan diantara Asuna dan Kazuto, yang langsung dia mengerti, bahkan meskipun ada kata-kata yang baru dia dengar untuk pertama kalinya, Shino tidak mencoba untuk terlalu ikut campur di dalamnya dan sebaliknya dia berbicara dengan nada bercanda.

"Aku telah membaca 『Seluruh Catatan Insiden SAO』yang keluar bulan lalu―, itu sangat sulit sekali untuk menpercayai kalau anak laki-laki ini adalah 『Black Swordsman』yang muncul di dalan buku itu."

"H-Hei, hentikan…."

Asuna tertawa melihat perbuatan Kazuto yang menggerakkan tangannya sambil mundur ke belakang, sementara dia berkata

"Ya, benar sekali" sementara menggangguk.

"Ini tertulis dalam buku itu, dikatakan sang ketua tadi memiliki pengaruh yang besar di antara guild penyelesai lantai, bahkan meskipun catatan itu sendiri sudah cukup akurat, banyak sekali dugaan dan telah ditambahkan ke dalam deskripsi karakter. Seperti ketika Kirito bertarung melawan sekelompok player orange…"

"『Ketika aku menarik pedang keduaku, tidak ada seorangpun yang boleh berdiri didepanku!』"

"Kyahahahaha," kedua anak perempuan itu menjadi tertawa terbahak-bahak sementara Kazuto duduk dengan murung di kursinya dengan ekspresi kosong.

Di saat Asuna merasa kelegaan dan kembali ke wajah tersenyumnya, Shino melanjutkan mengirimkan sebuah hantaman terakhir.

"Buku itu juga diterjemahkan dan diterbitkan di Amerika. Itu artinya Hero-sama ini adalah seseorang yang terkenal di tingkat dunia sekarang."

"….Setelah aku melewati waktu yang cukup panjang untuk mengabaikan hal ini….Dan aku sudah setuju untuk menunggu royaltinya juga."

Alicization Beginning[Prolog 2]Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu