Bagian 2.4

3 2 0
                                    

Kazuto mengulurkan tangan kirinya dengan jarinya yang terulur menuju Shino. Dia lalu menyentuh bagian tengah telapak tangannya dengan jari telunjuk kanannya, sebelum menggerakan jari tersebut di seluruh telapak tangannya.

"Yang berada di bagian tengsh adalah nucleus, dan yang membungkusnya adalah badan sel…"

Setelah menyentuh kelima jarinya satu sama lain, dia menarik garis dari pergelangan tangannya menuju sikunya.

"Ini semua adalah dendrit,yang terhubung dengan Akson, menghubungkan sel ini menuju sel selanjutnya.

Dimanakah pikiran berada di dalam struktur sebuah sel otak ini? Di nukleus ?Mitokondria?"

"Hmm….."

Asuna menjawab sebagai pengganti dari Shino, yang sedang berguman.

"Kirito-kun, bahkan meskipun kau baru saja mengatakan «menghubungkan sel ini menuju sel selanjutnya», bukankah pikiran adalah suatu jaringan yang menghubungkan banyak sel otak secara sekaligus,

hampir sama seperti…pertanyaan tentang «Apa itu internet», jawabannya tidak akan muncul bila hanya memperhatikan satu komputer saja."

"Yeah."

Sementara mereka kelihatannya mendapatkan gambaran tentang itu, Kazuto mengangguk dengan dalam.

"Jaringan sel otak sudah pastinya adalah pikiran itu.Aku juga berpikir bahwa ini adalah jawaban yang tepat dalam situasi seperti sekarang ini. Tetapi…sebagai contohnya, untuk pertanyaan «Apa itu internet», jika diselidiki secara mendalam, berbagai macam jawaban dapat diperoleh.

Seperti, internet adalah struktur dimana komputer di seluruh dunia ini terhubung satu sama lain berdasarkan pada sebuah protokol umum——"

Dia lalu menunjuk pada mobile terminal Asuna dan miliknya yang berjajar di atas meja secara bersebelahan.

"Begitulah, setiap komputer adalah komponen dari internet. Sebagai tambahan, itu dapat dikatakan user yang berada di depan komputer termasuk bagian dari internet juga."

Pada titik ini Kazuto berhenti sejenak, setelah mengatakan

"Berikan aku sedikit dari itu.", dan meminum Ginger Ale Asuna, lalu dia menutup matanya.

"Oo….seperti biasanya, rasa pedas sini benar-benar sangat panas."

"Ini benar-benar berbeda dibanding dari membelinya dari supermarket, bukan? Bahkan meskipun kelihatannya dasarnya adalah cocktail, aku menyukai rasa kuat dari jahe ini."

Shino mengingat kembali rasa pedas ginger ale dari setengah tahun yang lalu, pertama kalinya dia memesannya dikarenakan saran Kirito.

Tanpa menemuinya di GGO, dia tidak akan pernah melangkahkan kakinya ke dalam toko ini, yang tidak terlihat ramah dari luar, dan perkembangan dari semua hal semenjak waktu itu dapat dianggap sebuah keajaiban…

Sementara dia menahan perasaan itu jauh di dalam hatinya, Shino melanjutkan topik pembicaraannya.

"Kalau begitu…..Bagaimana pikiran manusia dan internet saling berhubungan?"

Setelah mengembalikan gelas itu pada Asuna, Kazuto mengangguk sekali lagi sebelum menggunakan tangannya untuk membuat sebuah bentuk.

"Baiklah——Hmm, jika koneksi diantara sebuah server dan sebuah router, PC dan mobiles yang terlihat seperti jaringan makan inilah «bentuk» dari internet...."

"Bentuk…"

"Kalau begitu, apa «intinya»?"
Shino berpikir sejenak sebelum membuka mulutnya.

"Singkatnya, itu adalah apa yang mengalir dalam bentuk itu…di dalam struktur jaringan…? Sinyal-sinyal elektris….?"

"Mungkin juga seperti itu, karena sinyal elektris atau sinyal cahaya adalah media yang tetap.
Inti dari jaringan adalah bagaimana itu semua mengalir sepanjang struktur itu dan menyampaikan informasi…Mari untuk sementara kita mengambil penjelasannya disini."

Setelah dia selesai membuat gerakan dengan menggunakan kedua tangannya sampai titik ini, Kazuto meletakkan tangannya di meja dan mempertemukan jari-jari rampingnya.

"Lihat, seperti yang kukatakan sebelumnya, jaringan dari ratusan milyar sel otak saling terhubung bersama-sama….Sekarang lihatlah «bentuk» dari pikiran, apakah «inti» dari pikiran?"

"Media…dengan kata lain, aliran dari gelombang elektris di sepanjang sel-sel otak…adalah informasinya?"

"Bukan, gelombang listrik itu, seperti ini..."

Kazuto membawa tangan kanannya mendekati telapak tangan kirinya yang terbuka.

"Synapse pada celah diantara neuron dan neuron, adalah pemancar tunggal substansi. Untuk proses merambatnya sepanjang rute dari sel-sel otak, dapatkah fenomena itu disebut sebagai inti dari pikiran?"

"Hmm…."

Di saat yang sama Shino mengerutkan dahinya, Asuna tersenyum dengan sikap yang kebingungan saat dia berkata.

"Hal-hal yang lebih dari ini sudah tidak mungkin lagi, Kirito-kun~ Karena sampai sekarang, sains masih belum mampu menemukan jawaban ‘apa itu pikiran’ bukan?"

"Sebenarnya, itu mungkin saja benar."

Kazuto pada akhirnya tersenyum saat dia mengangguk.

"H-Hah!? Tunggu, ide yang dikemukakan sampai titik ini masih belum bisa memecahkan apapun, bukan?"

Sementara Shino menjadi marah dan memprotes, Kazuto mengambil kesempatan itu untuk melihat ke arah jalanan yang basah, sebelum melanjutkan berbicara dengan nada serius.

"Tetapi, ada juga manusia yang mendekati jawaban itu dengan teori mereka sendiri."

"Teori…mereka sendiri."

Alicization Beginning[Prolog 2]Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt