1.Prolog 2

69 2 0
                                    

Juni 2026
Bagian 1.1

Sementara meminum kopi susu dingin, menikmati aroma yang menenangkan saat dia perlahan menelannya, Asada Shino mengeluarkan desahan panjang.

Dia melihat pemandangan yang samar-samar dari payung penuh dengan warna yang melintas melalui kaca jendela antik.

Dia tidak menyukai hujan, tapi ada di bangku yang ada di kafe ini, yang terlihat seperti lorong yang tersembunyi, dan melihat pemandangan jalan basah yang tidak akan membuatnya murung.

Perabotan di dalam kafe tidak memiliki tanda-tanda teknologi, dan aroma yang dikenalnya dari dapur di dalam konter yang membuatnya memiliki ilusi,

seperti jatuh di perbatasan antara dunia nyata dan dunia virtual. Itu seolah-olah kelas di sekolah yang baru selesai satu jam yang lalu adalah pemandangan dari dunia yang berbeda.

"Hujannya cukup deras, bukan."

Itu membutuhkan waktu beberapa saat sebelum dia menyadari suara berat yang berasal dari konter yang tertuju padanya.

Tentu saja, karena tidak ada pelanggan yang lain. Memfokuskan pandangannya ke arah pemilik kafe berkulit café au lait , yang sedang membersihkan gelas kaca dengan hati-hati, Shino menjawab.

"Ya, ini adalah musim hujan setelah semua. Kelihatannya itu akan terus hujan hingga sampai besok."

"Aku sangat yakin ini perbuatan penyihir Undine."

Raksasa bermuka menyeramkan itu mengatakan perkataan itu dengan wajah merah, sebelum tanpa sadar tersenyum masam.

".......Ketika kamu memberitahu lelucon, itu akan akan kehilangan efeknya jika kau membuat wajah seperti itu, Agil-san."

"Mu......."

Suasana di kafe dan bar, penjaga «Dicey Café» Agil meraba dahi dan mulutnya untuk membentuknya 'wajah seperti itu',

dan kelihatannya dapat membuat anak kecil segera mulai menangis jika melihatnya, Shino yang melihatnya mengeluarkan sedikit tawa.

Dia kemudian dengan cepat membawa gelasnya menuju mulutnya dan meminum kopinya.

Kenapa dia dapat menanggapi reaksi Shino?

Tepat setelah Agil membuat wajah yang sangat menakutkan dengan cara yang menghibur tadi, bel pintu berbunyi.

Pelanggan baru itu berhenti tepat saat dia baru satu langkah memasuki kafe itu dan melihat wajah pemiliknya lalu menggelengkan kepalanya sebelum mengatakan berkata.

".....Hei Agil, jika kau menyambut pelanggan dengan wajah itu setiap hari, kafe ini akan keluar dari bisnis dalam waktu dekat."

"B-Bukan seperti itu. Ini hanya permintaan spesial untuk lelucon."

".....Tidak, itu juga salah."

Saat dia membantah kesalahan Agil, dia memasukkan payungnya ke dalam tong wiski di dekat pintu sebelum melihat ke arah Shino dan mengangkat tangan kanannya.

"Otsu."

"Kau terlambat."

Dia sedikit meregut saat dia menjawabnya, orang yang ditunggunya——Kirigaya Kazuto menunduk sebelum minta maaf.

"Maaf, aku belum pernah naik kereta untuk beberapa waktu yang lama...."

Dia duduk di kursi yang sisinya berlawanan dengan Shino, lalu melepaskan kancing kerah kemejanya yang terbuka.

"Kamu tidak naik sepeda motor hari ini?"

"Aku tidak mau menaiki sepeda motor di waktu hujan....Agil, satu Caffe Shakereto untukku."

Shino melihat Kirito yang dengan santai memesan minuman yang tidak dikenalnya, lehernya sangat kurus seperti avatarnya di dunia virtual, wajahnya juga tidak dapat dibilang sehat.

"......Bukannya kau terlalu kurus? Kau seharusnya makan lebih banyak."

Shino mengatakannya sementara merengut, tapi Kazuto hanya menggerakkan tangannya.

"Mulai hari ini berat badanku mungkin akan kembali pada berat badan normalku bagaimanapun juga. Tapi dari hari Jumat sampai Minggu, tapi itu akan turun lagi....."

"Berlatih di gunung?"

"Tidak, tidak melakukan apapun selain tidur."

"Lalu kenapa kamu menjadi lebih kurus?"

"Tidak makan dan minum sama sekali."

".....Hah? Kamu bertujuan untuk mencapai penerangan?"

Shino memiringkan kepalanya saat dia tidak mengetahui maksud dari perkataannya, dan di saat itu,

suara klik-klak yang pelan terdengar dari konter.

Dia melihat pemiliki kafe itu sedang mengocok shaker perak dengan gerakan elegan yang tidak cocok dengan tubuh besarnya——

tapi mengatakannya dengan kata seperti itu mungkin tidak sopan.

Saat Shino melihatnya sementara memikirkannya, Agil perlahan menuangkan isi dari shaker itu ke dalam gelas coupe yang besar, sebelum meletakkannya ke atas nampan dan membawanya.

Gelas yang ditaruh di depan Kazuto berisi cairan cokelat muda dengan busa cokelat lembut yang ada di atasnya.

"Ini Caffe......Apakah ini sesuatu atau lainnya yang kau pesan untuk sekarang?"

Shino bertanya, Kazuto kemudian menggeser gelas dengan ujung jarinya menuju padanya. 'Itadakimasu,' dia mengangkat gelasnya sambil mengatakan itu, dan menaruh itu di mulutnya.

Tekstur dari busa tebal dari krim lembut , rasa sejuk yang menenangkan, dan aroma kopi yang akhirnya keluar, setelah meminumnya, rasa manis yang sangat enak setelah merasakannya masih tetap terasa setelah meminumnya.

Sangat berbeda dengan cafe au lait dingin yang bisa dibeli di mesin penjual di sekolahnya.

"..............Rasanya sangat enak."

Alicization Beginning[Prolog 2]Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin