Melody memarkir mobilnya asal dan berlari masuk ke rumah sakit
Wajah nya pucat layaknya orang sakit
"Fris, gimana keadaan dedek" tanya melody yg baru sampai
" untuk sementara ini hanya koma"
"HANYA...???? Hanya kamu bilang..?"
Melody menatap frieska dengan penuh amarah
"Lo kenapa sih..? Heh.. Gw udah pusing tau gak dan lo datang nambahin masalah gw, harus nya tuh lo syukur nabilah masih bernafas dan belum meninggal, atau ohhh... Gw tau lo pasti mau kan klo nabilah itu secepatnya mati secara kan lo benci banget"
"Maksud kamu apa fries, bagaimana pun juga nabilah itu adik ku"
"Halah kakak macam apa sih lo, ngebiarin adiknya hidup menderita, tinggal di rumah yg mewah tapi layaknya orang miskin, Lo makan makanan enak tiap hari sementara nabilah cuma makan mie instan"
"Ya itu karena dia suka"
"Bukan karena dia suka mel, tapi karena lo gk pernah ngasih uang untuk nabilah, pernah gak lo paling enggak kasih makanan yg wajar, enggak kan, lo enak enakan kerja duduk dikantor doang, sementara nabilah Dipagi buta dia harus rela bangun melawan kantuk dan berjualan koran, bukan cuma itu sepulang sekolah nabilah masih harus kerja paruh waktu di salah satu restoran"
Melody bungkam, dia tdk pernah menyangka bahwa penderitaan sangat banyak, yang bisa dia lakukan hanyalah menangis dan berdoa
Sementara di rumah
Shania yg masih meraung menangis karena ingin ke tempat nabilah
"Mi, mending kita ke Rs deh, mana tau nabilah selamat kan mi.." Ucap kinal
" nal, Nabilah gk akan selamat sayang, yg menyerang nabilah itu adalah kanker ganas" stela berusaha menenangkan Shania
" Mi, para orang tua biasanya menginginkan anaknya untuk hidup panjang sedangkan mami.. Kinal gk tau knp mami bisa berpikiran pendek seperti ini"
"Kinal, ada sesuatu yg mau mami sampaikan"
Kinal mendongak
"Jantung yang ada dalam diri kamu itu sebenarnya milik nabilah"
..
Holla... Gimana gimana, yg mau kasih saran silah kan, nah jgn lupa vote, klo votenya 70 akan langsung update deh
