Authour pov
Hari ini di kediaman keluarga Djuhandar seperti biasa kegaduhan pagi hari di karenakan Putri bungsu nya
" MAMI..." Teriak sang putri bungsu yg tidak lain adalah Nabilah
Mendengar teriakan itu sang ibu lalu lari terbirit-birit menghampiri Nabilah
" Kenapa sih dek"
" Mi liat nih kamus dedek lecet dipinjam kak Shania" ucap Nabilah sebal
" Astaga mami kira apaan tinggal beli yg baru aja" ucap Stella yg tidak lain adalah ibu Nabilah
" Yee gk usah Mi Diany aja yang manja orang kamusnya cuma lecet sampulnya doang " ucap Shania yg baru masuk ke kamar Nabilah yg langsung membuat Nabilah badmood dan langsung turun menuju meja makan
" Shania..." Tegur Stella melihat ke arah Putri ke3 ny yg sangat suka mengusili adiknya yg hanya dibalas cengiran oleh Shania
Di meja makan
Semua keluarga pun berkumpul untuk sarapan
" Pa aku lulus tes masuk universitas swasta Akihabara48 dengan nilai yg baik " ucap melody Putri pertama dri Stella Cornelia dan Dyo Djuhandar
" Wah bagus Mel klo Kinal gimana sekolah ny" ucap Dyo
" Kinal dapat peringkat pertama pa" jelas Kinal yg saat ini duduk di kelas XI SMA
" Shania sama dedek gimana"tanya Stella
" Shania lulus tes di SMA joyful48 ya klo dedek tau deh" ucap Shania meledek Nabilah
Nabilah hanya diam sambil terus membaca buku ny
" Oh iya nanti sore papi sama mami akan ke Bandung beliin dedek perlengkapan sekolah sekalian beliin kamus baru kalian mau ikut" tanya sang ayah
" Gak deh pa "
Skip
Nabilah sangat senang karena akan di belikan perlengkapan baru namun tiba-tiba telepon berdering
" Halo..." Ucap melody yg mengangkat telepon itu
" Apa...."
" Kenapa kak" tanya Kinal yg melihat kkny cemas
" Mami sama papi kecelakaan"
Mereka lalu segera menuju rumah sakit dan menangis histeris ketika melihat keadaan papany yg sudah tak bernyawa
" Lalu dimana mami" tanya Nabilah pada suster
" Polisi menemukan seorang mayat wanita tapi wajahnya sangat rusak dan kami yakin itu ibu kalian"
Suster itu lalu menunjukkan seorang mayat wanita dewasa yg seluruh wajah ny sudah hancur mereka pun yakin kalau itu adalah ibu mereka karena dari pakaian yang dia pakai
Skip
Pemakaman
Melody dan kinal yg masih terpukul kini hanya bisa menangis menatap ke batu Nisan kedua orang tuanya namun tiba-tiba melody geram dan menatap Nabilah dengan tatapan benci
" Semua ini karena dia" tunjuk melody pada Nabilah
" Kau penyebab mami sama papi meninggal" sambung Kinal
" Mulai sekarang dia hanyalah orang asing bagi dan kamu Nabilah mulai sekarang urus dirimu sendiri sampai kamu lulus SMA kamu masih boleh tinggal dirumah" titah melody kemudian menarik kedua adiknya menjauh dari Nabilah
......
Nah guys cukup Klian tau seluk-beluk knpa Nabilah dibenci sama melody dan kinal , maaf kalau part ini agak susah dimengerti
See u
