flashback

1.7K 133 9
                                    

Authour pov
Hari ini cuaca sedang tidak bersahabat hujan panas yg mengguyur Jakarta tapi itu sepertinya bukan masalah bagi Nabilah sepulang sekolah dengan sesekali bersenandung dia berjalan menuju ke resto tempatny bekerja karena motornya tiba-tiba macet dan dibawa Beby dan ayana ke bengkel dekat apartemen mereka meski Beby sudah berusaha menahan nya untuk tidak masuk bekerja hari ini tapi bukan Nabilah namanya kalau tidak bisa lepas dari Beby saat Beby lengah dan ayana pulang berganti pakaian dengan cepat dia berlari meninggalkan apartemen Beby

Di perjalanan baru saja Nabilah ingin menyeberang jalan....

" He serahin barang- barang loe" Nabilah menoleh ke sumber suara dan mendapati 3 orang preman bertubuh besar sedang mengerumuni seorang wanita cantik yg mungkin lebih dewasa dari Nabilah

" Bos jangan cuma barang bos harus nya kite maen maen dulu" ucap seorang preman lainny

" Boleh juga tuh ayo angkat aja" ucap preman yg dipanggil bos tadi

" Lepaskan saya saya seorang dokter Anda tidak bisa begini pada saya" teriak perempuan itu pada preman yg menarik tangan ny

" Emang gue pikirin hahahaha" ucap preman itu sambil tertawa meledek

"LEPASKAN DIA" teriak Nabilah yg mulai geram kini mendekat kearah kejadian itu

" Aku bilang lepaskan klo tidak'' Nabilah menggantungkan kalimatnya

" Klo tidak apa ha Lo pikir kite Takut ma Lo bocah gk usah ikut campur dah sono maen boneka aja" ledek preman itu

Mendengar itu Nabilah bertambah geram hatinya mulai memanas dengan tangan mengepal dia mendekat dan menarik kaos bos preman itu dan langsung melayang kan pukulan bertubi-tubi

"Shitt...Lo tangguh juga ya Ok Lo jual gw beli" ucapny sambil melayangkan pukulan kearah Nabilah namun dengan mudahnya ditangkis oleh Nabilah

" Hahahaha segitu aja mau aku tunjukkan cara bertarung yang bener nih"
Buk..buk..buk...
Suara pukulan dan tendangan Nabilah Pada preman itu dan selang beberapa saat preman itu sudah terkapar tidak sadarkan diri

" Waduh bos aja sampe kalah gimane nasib kite" ucap preman yg menarik tangan wanita itu

" Kite cabut aje yok " ucap preman yg sedari tadi hanya diam

Mereka semua pun lari terbirit-birit

" Kakak gak kenapa-napa kan bisa nyetir sendiri" tanya Nabilah pada gadis itu

" Aku gak papa cuma aku gak yakin bisa nyetir sendiri soal ny masih sedikit shock" terang gadis itu

" Emang kakak mau kemana" tanya Nabilah lagi

" 2 jam lagi aku ada operasi dan sekarang aku mau ke rumah sakit mengurus persiapan nya'' terang gadis itu lagi

" Oh kalo gitu biar aku yg nyetirin mobil kakak sampai rumah sakit" tawar Nabilah yg langsung diiyakan oleh ny

Rumah sakit Tanumihardja
" Oh jadi kakak dokter spesialis kanker toh" ucap Nabilah yg sedang berjalan mengikuti gadis itu karena setahunya rumah sakit itu adalah rumah sakit khusus kanker

" Veranda Tanumihardja,itu namaku kamu bisa panggil aku Ve dan nama kamu siapa" jelas gadis yg diketahui bernama Ve itu

"Nabilah Ayu " ucap Nabilah

" Aku panggil dek ayu boleh"

" Why not"

" Kamu tunggu disini dulu yah aku mau keruang operasi dulu" ucap Ve setelah sampai di ruang kerjanya

"Iya kak" ucap Nabilah sambil mengangguk

Setelah Ve keluar Nabilah hanya menonton TV di ruang kerjanya Ve tapi tiba-tiba pusing ny mulai kambuh dan bbrapa menit kemudian dia sudah tidak sadarkan diri

Nabilah pov
Dengan kepala yang masih pusing aku berusaha mengerjapkan mataku dan kudapati diriku yg kini sudah terbaring di bangsal dengan kak ve berada di samping ku

" Kamu sudah sadar dek kamu tau gak tadi aku khawatir pas aku masuk eh kamu ny udah pingsan dan pas aku cek ternyata kamu mimisan" jelas kak ve

" Oh aku udah biasa kyk gitu" ucapku enteng

'' ini bukan biasa dek kk khawatir ada penyakit serius makanya tadi aku ambil sampel darah kamu trus aku bw ke lab besok kamu kesini lagi kita lihat hasilnya semoga aja gk ada apa-apa" ucapnya khawatir membuat ku teringat akan kakak kakak ku yg tidak pernah menghawatirkan ku

" Iy kak besok aku kesini yah klo gitu aku balik dulu" ucapku berpamitan lalu berjalan keluar

.....
Segitu dulu ya

Give Us A ChanceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang