17

2.4K 146 47
                                    

Rumah...

Melody, Kinal dan Shania kini sedang duduk diam membisu dengan mata berkaca-kaca melihat sosok wanita yang sedang tersenyum berada di depan mereka

Melody, Kinal dan Shania kini sedang duduk diam membisu dengan mata berkaca-kaca melihat sosok wanita yang sedang tersenyum berada di depan mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Rumah...

Melody, Kinal dan Shania kini sedang duduk diam membisu dengan mata berkaca-kaca melihat sosok wanita yang sedang tersenyum berada di depan mereka

"Ma...mi.." lirih Shania memecah keheningan

Iya, wanita itu adalah mami mereka, Stella

"Ini Mami sayang... Kalian gk Kangen sama mami.." Stella mengulurkan tangannya yang langsung disambut pelukan erat oleh Shania

Melody dan Kinal masih belum bereaksi

" Mami kemana aja...hikss..hikss.. kita Kangen sama Mami..." Isak Shania

"Iya sayang.. Mami ngerti nanti mami akan ceritakan yang penting sekarang kita udah sama-sama lagi'' mengusap lembut rambut Shania

"Kak.. " ucap Kinal

"Iya..'

"Ini gak mimpi kan"

Melody menggeleng

Melihat kebungkaman kedua putrinya Stella akhirnya menyadarkannya

" Melody.. Kinal..''

" Yes Mi... ehh..." ucap Kinal dan Melody bersamaan

" Kalian gak Kangen sama Mami"

" Siapa kamu" tanya Melody dengan suara tegas

"Apa maksudmu Melody"

" Aku bertanya Anda siapa..? Mami saya sudah meninggal"

" Melody dengerin penjelasan Mami, sayang.."

"ENGGAK... Kamu bukan Mami aku, mendingan sekarang kamu KELUAR" Melody berteriak dengan penuh emosi

Stella menahan Melody yang sudah kepalang emosi, Stella kemudian menarik Melody kedalam pelukannya

" Enggak... Kamu bukan Mami..hiks..hiks... Mami udah meninggal.." Melody menangis di dekapan Stella

Setelah merasa mereka sudah tenang Stella memulai ceritanya

" Sebenarnya... Kecelakaan yang menimpa Mami sama papi itu bukanlah murni kecelakaan"

"Maksud Mami..."

" Ini semua adalah perencanaan oleh semua musuh papi kalian"

" Papi punya musuh Mi " tanya Kinal yang selama ini hanya tau kalau papinya adalah orang yang suka bergaul

" Iya, ada corp yang menentang perusahaan papi, dan dihari kecelakaan itu saat di mobil kita baru menerima telepon dari Om Deva kalo ternyata mobil kami di sabotase, saat itu papi kalian menyuruh mami untuk berlindung di jok belakang, kejadian nya sangat cepat bahkan mami udah nggak bisa ingat semuanya lagi, setelah itu mami udah gk sadar"

Give Us A ChanceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang