36. jealous

1.8K 74 0
                                    

Kezia Pov

Pagi ini aku sarapan dengan malas malasan, memasukkan potongan terakhir omelet ke dalam mulutku. Dan menutup sarapan pagiku fengan segelas susu hangat yang sudah Tiana siapkan.

"Non kenapa terlihat malas begitu? Seperti tidak ada semangat hidup saja!"serunya

Aku memutar bola mata malas, rasanya malas menjawab pertanyaan Tiana yang bahkan dia sendiri sudah tau jawabannya.

"Non Ezi pasti malas karena sarapan sendiri kan?" Tanyanya lagi.

"Kalo sudah tau kenapa bertanya Tiana?" Tanyaku padanya yang dibalas kekehan olehnya.

"Memastikan aja Non, lagian Non kenapa lama bangung sih?" Keponya

"Keenakan tidur" cengirku "oiya Ti, Ibu mana?" Tanyaku

"Oh Ibu Non Kezia lagi di taman belakang"

"Yah sudah kamu bereskan meja makan yah" ucapku. Setelahnya langsung berjalan menuju Taman belakang.

Aku melihat Ibu sedang menyiram bunga yang biasanya dilakukan oleh Maid di rumah ini.

"Loh Ibu lagi ngapain?"

Ibu menoleh, tersenyum hangat ke arahku. Sungguh aku bahagia saat mendapati perlakuan Ibu yang sangat berbeda.

"Ibu bingung mau melakukan apa, makanya ibu kesini. Kamu hari ini mau kemana?"

"Kezia mau pergi ke kampus bu, soalnya Kezia udah tiga hari enggak masuk" ujarku

"Ibu boleh tanya sesuatu sama kamu" aku tersenyum sembari mengangguk

"Frisca itu saudara suami kamu?"

Aku menggeleng "bukan bu, kak Frisca itu sahabat kak Arga pas di Italy. Kok ibu nanya kaya gitu." Heranku.

"Ibu hanya aneh melihat kedekatan mereka berdua, mereka sangat dekat dan terlihat seperti sepasang kekasih, bahkan tadi pagi suami kamu itu sangat khawatir pas tau kalo Frisca itu sakit"

Aku semakin bingung dengan perkataan Ibu, bukankah kak Arga dan kak Frisca ke kantor. Tapi, kenapa Ibu bilang kak Frisca sakit.

"Loh emang kak Frisca sakit apa bu?" Tanyaku penasaran

"Ibu tidak tau, tapi tadi pagi Frisca tiba tiba sakit. Makanya suami kamu langsung buru buru membawanya ke rumah sakit. Emang suami kamu tidak memberitahukannya?"

Aku menggeleng "mungkin kak Arga nggak tega bangunin aku Bu"

"Mungkin saja, tapi ibu kurang suka sama kedekatan nak Arga dan Frisca. Mereka tidak sepertu sahabat tapi lebih mengarah pada seorang lelaki yang menyanyangi pasangannya. Jelas terlihat dari nak Arga yang sangat khawatir saat Frisca kesakitan"

Aku menghela nafas pelan, ibu pasti cuman salah faham tentang semuanya. Kak Arga pasti kaya gitu karena cuman kak Arga yang Frisca miliki.

"Ibu, jangan berfikir seperti itu. Kak Arga dan kak Frisca itu murni sahabatan. Dan aku juga percaya sama kak Arga. Udah yah Bu Kezia mau siap siap ke kampus" ucapku.

Aku melangkah masuk kedalam rumah, sebenarnya ini terlalu pagi untuk ke kampus, tapi aku juga tidak mau membahas hal hal yang akan membuatku berfikir yang tidak tidak pada kak Arga. Aku yakin kak Arga nggak bakal berbuat diluar batas.

~

Aku tersenyum senang saat kembali menapaki kampus setelah beberapa hari tidak masuk,

"Cie pengantin baru senyum senyum sendiri" aku menoleh saat mendengar suara familiar.

 Little Girl (Completed)Where stories live. Discover now