Dia adalah Yue yang tadi pergi logout selama beberapa jam dan sekarang telah kembali ke dalam permainan.

Yue melihat sekitarnya dan tertawa dengan melihat ke arah Nier.

"Hahaha, ada apa dengan wajah bodohmu itu Nier." Yue tertawa sambil menutup mulutnya.

Nier bingung dan melihat ke arah Lucia yang terlihat sedikit tertawa.

'Mereka mencurigakan' Nier berlari ke dalam rumah Orcoz dan melihat cermin.

Nier mengekerutkan keningnya, wajah tampannya kini telah menghitam dan kusam akibat ledakan tadi. Pantas saja mereka berdua tertawa melihat tampilan Nier yang aneh.

Dia dengan cepat membasuh wajahnya selama beberapa menit dan akhirnya tidak ada noda lagi di wajahnya yang tampan.

"Pantas saja Lucia dari tadi menertawakanku ternyata karena ini." Nier kembali ke dapur dengan wajahnya yang sudah bersih.

"Yue, kami berdua akan logout untuk sedikit berolahraga bagaimana denganmu?"

Wajah Yue terlihat terkejut.
"Sebenarnya aku juga ingin memberitahukan kepada kalian kalau hari ini aku tidak bisa login sampai malam hari nanti."

"Ohh itu bagus, baiklah kami akan logout dulu." lalu dia dan Lucia mulai berubah menjadi partikel putih.

Yue ditinggal sendirian di dalam ruangan itu, wajahnya terlihat sedih. Dia berbohong ketika dia mengatakan tidak dapat login di siang hari tetapi karena tidak ingin memberatkan mereka berdua dia hanya bisa berbohong agar tidak menjadi beban.

Yue adalah orang yang seperti itu, dia lebih mementingkan temannya dari pada dirinya sendiri. Setelah beberapa menit di dalam ruangan itu Yue akhirnya logout.

* * *

Rein bangun dan mengganti pakaiannya untuk bersiap untuk berlari, pagi ini udaranya sangat dingin dan rasa malasnya mulai menumpuk.

Dia berjalan keluar kamarnya dan melihat Remi yang sedang menonton tv.

"Apa yang sedang kamu lakukan di pagi hari yang sangat dingin ini Remi?"

Remi terkejut dengan suara yang tiba tiba terdengar dari belakangnya, lalu dia melihat Rein yang sedang meregangkan tubuhnya dengan santai.

"Tidak, aku hanya menonton Exaworld Channel tetapi aku sedikit bingung dengan channel ini, mereka tidak memberitahu cara pemula memainkan permainan ini dan hanya membahas tentang para pro player yang bermain mengalahkan boss." Remi menggembungkan pipinya.

"Ohh, kenapa tidak mencari tahu sendiri ketika berada di dalamnya? Bukankah itu lebih menarik?"

"Kamu benar, tetapi mana peralatanku?"

"Hei ini baru saja sehari, tunggulah beberapa hari lagi."

"Lihat?, bagaimana aku harus memainkannya." Remi menggembungkan pipinya lagi.

"Bersabarlah ok?, aku ingin berlari sebentar." Rein mulai berlari meninggalkannya.

* * *

Di kampus Rein kembali berkuliah, suasana kampus masih seperti biasa dan tidak ada yang berubah. Semua mahasiswa disini rata rata bermain Exaworld Online jadi tidak heran jika mendengar mereka saling berbicara tentang game itu. Bahkan kampus ini mempunyai guildnya sendiri.

Rata rata mereka bermain game hanya untuk hiburan dan bersenang senang, tidak seperti Rein yang ingin mengikuti turnamen internasional. Tetapi ada juga beberapa orang yang mengikuti turnamen nasional, contohnya Rudi dan guildnya.

Rein memasuki kelas dan melihat Rudi yang sedang berbicara dengan dua orang temannya yang juga berada dalam satu guild dengannya.

Mereka bernama Andy dan Ferdi, mereka bertiga terlihat begitu asik berbicara sampai tidak memperhatikan Rein yang berada di sebelahnya.

The Heretic Chef : Exaworld OnlineWhere stories live. Discover now