Sunday Morning

1.1K 215 75
                                    

Ditulis oleh : Isyana

Jika ada hal paling ajaib dalam hidup Kyungsoo, itu adalah bangun di Minggu Pagi dan berangkat ke gereja

Oops! Questa immagine non segue le nostre linee guida sui contenuti. Per continuare la pubblicazione, provare a rimuoverlo o caricare un altro.

Jika ada hal paling ajaib dalam hidup Kyungsoo, itu adalah bangun di Minggu Pagi dan berangkat ke gereja. Dengan atasan lengan panjang dan rok sebatas lutut, gadis itu keluar kamar dengan rona bahagia terpancar jelas di wajah.

"Aku pergi!" pamitnya pada Ayah, Ibu, dan adik laki-laki berusia sepuluh tahun.

Mengesampingkan fakta bahwa putrinya baru saja bangun di pagi hari, Nyonya Doh pun bertanya, "kemana?"

"Gereja."

Ketiga orang yang sedang menikmati sarapan itupun menganga luar biasa. Doh Kyungsoo, gadis berandal yang bahkan tidak jelas menganut kepercayaan apa, pergi ke gereja untuk Sunday Service. Dua bulan yang lalu Kyungsoo masih uring-uringan dan berniat kembali ke Seoul karena tidak ada klub malam di tempat tinggal mereka yang baru.

Keluarga Doh pindah ke daerah kecil di Pulau Geoje karena ayah Kyungsoo yang berprofesi sebagai polisi dipindahtugaskan ke sana. Sebenarnya gadis itu menolak keras untuk ikut, tapi setelah diancam tidak akan mendapat uang jajan, maka Kyungsoo pun terpaksa menyetujui. Meninggalkan teman-teman dan aktivitas hura-hura khas gadis metropolitan dan pindah ke daerah.

Sebenarnya jauh di lubuk hati, Tuan Doh merasa bahagia dengan berita mutasi dirinya. Dengan begitu, putri sulungnya tidak akan jatuh terlalu dalam dan terperangkap dalam pergaulan bebas di kota. Tingkat binal dan nakal Kyungsoo sudah masuk ke tahap mengkhawatirkan.

"Apa Noona akan menghancurkan gereja?" tanya adik Kyungsoo polos. Tuan dan Nyonya Doh saling bertatapan dengan wajah ngeri.

-Sunday Morning-

Kyungsoo kembali mematut diri pada cermin kecil dalam genggaman sebelum memasuki gereja. Setelah memastikan poni menggemaskan di kening sudah cukup apik, gadis itu masuk dengan debar jantung yang mulai menggila.

Gadis itu tersenyum saat mendapati sosok pria jangkung dengan telinga lebar sedang duduk di barisan depan jemaat gereja. Senyum manis itu luntur seketika saat melihat gadis lain dengan tubuh semampai menghampiri si pria jangkung dan duduk di sampingnya.

"Sial!" Kyungsoo berjalan sambil cemberut menuju barisan kedua dan duduk tepat di belakang pria itu. Dalam hati mengumpati dan merencanakan beberapa skenario untuk menyingkirkan gadis di samping si pria jangkung.

"Kyungsoo?" Gadis mungil itu terkejut saat mendengar suara seorang pemuda memanggil namanya. "Apa yang kau lakukan di sini?"

Pertanyaan bodoh! Tentu saja Kyungsoo datang ke gereja untuk berdoa. Ya, meski Kyungsoo juga tidak tahu caranya tapi dia sudah punya doa yang akan dia sampaikan di Minggu Pagi yang cerah ini. Semoga hari ini dia bisa mencium si pria jangkung. Amin.

APRICITYEOLDove le storie prendono vita. Scoprilo ora