APRICITYEOL

AMARANTH

Ditulis oleh : dyadyosoo

Amaranth

Setahun sudah yeoja mungil bermata bulat itu terpisah dengan namja caplangnya. Ia selalu menjalani hari-harinya dengan ceria. Iya, ceria karena setiap hari namja itu selalu mengiriminya pesan.

"Kyungsoo Noona, aku merindukanmu"

"Kyungsoo Noona, jangan cari namja lain"

"Kyungsoo Noona, Saranghae"

dan pesan-pesan lainnya, tentu saja yeoja itu - Kyungsoo- tidak membalas pesannya, karena permintaan namja tersebut. Meski sebenarnya tangannya sudah sangat gatal untuk bisa membalas pesannya. 

Flashback on

"Noona, aku mencintaimu" namja tersebut menatap intens yeoja mungil di hadapannya "tunggu aku, tapi jangan pernah membalas pesanku" lanjutnya

Kyungsoo mengernyit heran. 

"agar aku semakin merindukanmu" jawabnya itu mantap

Tak lama panggilan untuk penumpang pesawat terdengar.

"aku sudah harus masuk, Noona jaga diri baik-baik"

"Chan" lirihnya

Namja itu lalu menyentuh pipi Kyungsoo lembut, memberikan senyum terbaiknya meski hatinya ingin tetap di sini.

"aku akan segera kembali" pungkasnya

Kyungsoo menatap punggung lebar namja itu sendu, ada rasa sedih tapi terselip juga rasa bahagia. 

"Setidaknya ada ciuman biar sedikit romantis, menyatakan cinta tapi aku kau tinggal pergi, dasar caplang" gumamnya berbicara pada angin.

Flashback off

***

Sedari pagi Kyungsoo hanya merungut. Bahkan ia akan mengamuk jika ada yang mengusiknya.

"Kyungsoo-yaa"

"apa!" jawab Kyungsoo ketus

"ada apa hari ini? Apakah Chanyeolmu itu tidak mengirim pesan lagi?"

"akh, molla. Kau tidak perlu tahu Tuan Byun"

Namja manis itu terkekeh, "jika Chanyeolmu sudah menyerah, biarkan aku yang memperjuangkanmu"

"apa yang sedang kau perangi hingga harus memperjuangkanku?" cibir Kyungsoo

"Kenapa kau tidak memberiku sedikit kesempatan Kyung? Kenapa kau masih mau menunggu bocah itu?"

"jangan sebut dia bocah"

"selisih umur kalian 3 tahun Kyung, bukankah eomma sudah menanyaimu tentang calon suamimu? Kenapa harus Chanyeol kalau ada aku"