LOVE LIKE A KITE

1K 210 52
                                    

Ditulis oleh Yenistaga_

Ditulis oleh Yenistaga_

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Love like a kite


“yak dingin bodoh” kesal  Kyungsoo.

Sang pelaku yaitu Chanyeol hanya tertawa bodoh. Chanyeol baru saja menempelkan coca-cola dingin di kening Kyungsoo. Ini tidak romantis, seharusnya di pipi, agar seperti di drama korea kesukaan sejuta hawa, namun Chanyeol tidak mengenal kata romantis.

Kyungsoo pikir coca-cola itu akan diberikan padanya, nyatanya tidak sampai 10 detik coca-cola itu tandas di minum Chanyeol.

“mau? Beli! Biar tau harga” kata Chanyeol tertawa bodoh-lagi.

Kyungsoo mencebikkan bibirnya kesal, lalu masuk ke dalam rumahnya.

“cebol! Woy! Gitu aja ngambek” teriak Chanyeol menghentikan langkah Kyungsoo.

“diamlah , tiang!. Suara berisikmu itu membuat cicak gagal menangkap nyamuk padahal sudah diam-diam merayap di dinding” kata Kyungsoo keluar kembali dari rumah menemui Chanyeol. Chanyeol hanya tertawa bodoh-lagi. 

“bodo amat sama cicak. Ayo temani aku ke lapangan main layang-layang” ajak Chanyeol.

“gak mau! Cuaca panas!” jawab Kyungsoo.

“ayoklah. Matahari pun enggan membakarmu, yang ada kamu entar telan mataharinya bulat-bulat”

“cih! Aku ENGGAK MAU!!”

“ayolah Kyungsoo cantik, ntar mas belikan adik es krim”

“hm baiklah, jika di paksa” kata Kyungsoo sok pasrah, padahal hanya modus mengalihkan gengsinya yang senang dengar kalimat akan di belikan es krim. 

Mereka berdua akhirnya berjalan menuju lapangan. Kyungsoo berjalan sambil menghitung detik, menghitung hembusan napas, menghitung kembang kempis perutnya, dan menghitung kedipan matanya. Konsentrasi menghitungnya harus terganggu karena Chanyeol dari tadi mengusilinya. Mengelus tengkuk Kyungsoo dari belakang, padahal Kyungsoo itu orangnya penggeli, Kyungsoo gak bisa diginiin. Tapi nikmat juga diganggu orang tampan, jadi Kyungsoo pura-pura marah tapi selalu menjaga jarak agar Chanyeol tetap dapat mengelus tengkuknya. Modus.

Matahari memang sangat terik, Chanyeol menghentikan langkahnya di dekat kebun mang Sooman. “bentar ya Soo-ya, tunggu disini” kata Chanyeol pada Kyungsoo lalu masuk ke dalam kebun mang Sooman.

“ngapain sih tu anak, apa kebelet kencing ya, makanya masuk ke kebun” Kyungsoo bermonolog sendiri.

Chanyeol akhirnya keluar dari kebun, dengan membawa sebatang daun pisang, lalu menahannya di atas kepala Kyungsoo.

“biar kamu gak kepanasan” kata Chanyeol.

“awas ya kalau ada ulat yang jatuh nanti dari daun kena badanku” ancam Kyungsoo.

APRICITYEOLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang