DIA AKHIRNYA

2.1K 353 87
                                    

Ditulis oleh : DheaDe4

Ditulis oleh : DheaDe4

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Dia Akhirnya 

Berkas laporan akhir tahun yang berserakan itu membuat kepalanya berputar. Otaknya terasa mengkerut. Ia menoleh kebelakang tepat pada jam dinding putih besar yang tepat berada dibelakang meja kerjanya.  Jarum jam yang berwarna hitam itu bergerak pasti mengejek kerjanya yang lemban. Yang lebih pendek hampir saja mendekati angka sepuluh, sedangkan yang lebih panjang merangkak menyentuh angka tujuh. Malam semakin sepi. Kalau bukan karena kepala Devisi yang mirip medusa itu mana mau dia duduk masam disini. Kasurnya lebih menggoda daripada kertas putih pucat dan monitor ini. 

Jangan dihitung sudah berapa kali ia mengucek matanya yang sudah memerah dan perih, diselingi seruputan kopi luwak kesukaannya yang sudah dingin. 

“Belum selesai Kyung?” suara besar bernada bass itu mengalihkan perhatiannya. 

“Aku kira kau sudah pulang. Kau bisa lihat sendirikan”. Mata Chanyeol mengikuti arah dagu Kyungsoo. Chanyeol hanya mengangguk sebagai respon tanda mengertinya. 

“Yang lain sudah pada pulang, kau tidak ikut?” Chanyeol meraih kursi putar tepat didepan meja Kyungsoo dan mendudukinya dengan tenang. Memang kalau akhir tahun selalu begini. Atasan mereka pasti akan meminta rekap akhir tahun yang membuat kalang kabut. Ditambah lagi atasannya jelmaan medusa, wanita gila itu menuntut untuk selesai dalam satu hari atau uang dambaan bulanan akan dipangkas separuh. Dan inilah yang terjadi. 

“Mau bagaimana lagi, belum selesai semuanya”

“Memang besok pagi tidak bisa dilanjutkan.” Sejujurnya dia tidak tega melihat raut kelelahan milik Kyungsoo. 

“Tidak akan keburu. Pagi udah ditunggu meeting. Kau tahu sendirikan kalau Kim minseok sudah mengamuk seperti apa?” ucapnya sambil bergidik ngeri. 

“bener juga! seisi ruangan mendadak mengheningkan cipta” tawa renyah Kyungsoo terdengar begitu lepas dibalik kalang kabutnya laporan itu. Mata lelah yang menyipit ditambah heartlips yang khas membuatnya tambah cantik. 

Beberapa detik hening. Kyungsoo kembali pada aktifitasnya sedangkan Chanyeol hanya sebagai penikmat wajah cantik wanita itu. Lalu beberapa menit kemudian, Kyungsoo beranjak. Bokongnya terasa kebas. Bokong seksiku yang malang.

“Mau kemana?”

“Mataku perih. Aku ingin ke toilet sebentar.”

“Perlu ku temani?” Kyungsoo menoleh dengan death glare-nya. Chanyeol menciut dan tersenyum konyol. 

10 menit berlalu. Kyungsoo kembali ke meja kerjanya yang petak dan berserak. Wajahnya tampak lebih segar dan sedikit basah. Pemandangan dimejanya agak berbeda dari saat ditinggalkannya tadi. Berkas-berkas sudah ada yang tersusun rapi. Hanya tinggal beberapa dokumen yang masih terbuka. Selain itu ada dua cangkir kopi yang asapnya mengepul dan aromanya menggoda. Juga tersedia setoples biskuit yang dia tidak tau entah datang dari mana. Hanya saja yang lebih menyita perhatian Kyungsoo adalah seorang Pria dengan telinga lebarnya yang lucu sedang menatap layar komputer dan jari-jarinya bergerak lincah diatas keyboard. Rautnya sangat serius. Dan itu membuat beberapa kali lipat lebih tampan. 

APRICITYEOLWhere stories live. Discover now