Kematian Karena Aku

104 55 29
                                    

Nona Kepang dan Tuan Kismis berbaikan setelah melalui banyak tragedi. Kekacauan kisahku baru meruncing ketika Desika datang.

Sepulang dari taman bermain, aku menemukan Desika sedang  berjongkok di depan rumah. Makanan kucing kemasan  tergeletak di lantai.

"Aku akan membawanya." Suaranya pelan, matanya sayu. Anak kucing yang dititipkan padaku dipeluknya erat.

"Boleh sama Ahma?"

Desika menggeleng. "Lebih baik dimarahi daripada dia tak terawat."

Lidah api dalam hatiku sontak berkobar sampai aku tak mampu mengendalikannya.

"Aku, Ma dan Pa memberinya makan, menaruhnya dalam kardus beralas handuk biar hangat. Bagaimana bisa kamu bilang anak kucing itu tak terawat!"

Desika mendelik. "Kalau begitu seharusnya dia ada di dalam rumah. Bukan berkeliaran di jalan! Kalau ketabrak gimana?!"

"Ini gang buntu! Enggak ada yang lewat depan sini!" bentakku.

"Faktanya dia di luar rumah. Bulunya kusam, kelaparan, kurang perhatian."

Telingaku panas. Anak kucing itu semakin aktif. Bukan kali ini dia berhasil lolos lewat jendela yang satu kaca nakonya lepas.

"Huh, kurang perhatian. Kamu aja kali yang kurang perhatian. Oh tentu saja, enggak ketemu orangtua tiap hari pasti tahu rasanya...."

Aku terkesiap mendengar ucapanku sendiri. Sudah terlambat. Air mata menggenang di pelupuk mata Desika. Kepalanya menunduk, ia mengambil anak kucingnya lalu menaiki sepeda. Berlalu dariku dengan bahu berguncang.

Aku menghambur ke dalam kamar. Menenggelamkan kepala dalam bantal. Menjerit lalu menangis. Marah, kecewa, menyesal, tak berdaya bercampur aduk membuat dadaku sakit. Lelah menangis, aku tertidur.

Ma baru pulang selepas magrib. Dengan panik berganti pakaian lalu kembali menaiki motor.

"Desika tadi ke sini? Ahma menelpon, Desika belum pulang. Tidak ada di rumah teman-teman kalian. Sudah gelap. Ma akan cari di rumah sakit."

Seperti mimpi, bayang-bayang hitam berkelebat di kepalaku.

Karena ucapanku Desika marah dan pergi sambil menangis.

Bagaimana kalau Desika tertabrak mobil?

Bagaimana kalau Desika kabur karena takut dimarahi Ahma?

Bagaimana kalau Desika diculik lalu diambil organ dalamnya?

Airmataku meleleh. Lututku lemas. Kepalaku sakit. Aku menelan ludah.

Kalau sampai Desika hilang atau mati.... Itu semua karena aku.

300 kata

SPARKLING DJ (Raws Festival 2019)Where stories live. Discover now