TAK PERNAH BERUBAH

87 17 10
                                    


"Kau memang orang yang baik, Hyuuga-kun"

~

~

~

"hari ini libur kuliah, rasanya agak kesepian juga", keluh Riko yang kemudian menjatuhkan dirinya ke kasur. Tiba-tiba ada seseorang membuka pintu kamar Riko.

"Riko-"

"AAAAAA!!!" Riko terkejut dan melemparkan bantal pada orang yang membuka pintu kamarnya itu.

BHUGH!!!

"gahk!! Riko-tan, teganya kau melempariku dengan bantal..."

"EH! PAPA!?"

"hhh... kau memang anak perempuan yang mengerikan", ucap Kagetora sambil memberikan bantal yang sudah dilempar itu kepada Riko.

"Maaf..."

"Tak usah dipikirkan. Tapi, mau sampai kapan kau di kamar?"

"hm... hari ini kuliah libur. Perkuliahan itu sangat melelahkan. Selain itu, kurasa aku takkan bantu Papa di gym hari ini. Rasanya aku ingin bersantai di kamar saja. Boleh kan?" pinta Riko pada ayahnya.

"Tentu saja boleh, lakukan saja apa yang ingin kau lakukan. Lagipula Papa juga tak menyuruhmu ke gym kan... Baiklah, selamat bersantai", Kagetora keluar dari kamar Riko dan kembali menutup pintu kamar Riko.

Riko pun kembali merebahkan dirinya di kasur. Biasanya, meski hari libur pun Riko selalu bersemangat untuk pergi ke gym milik keluarganya untuk membantu ayahnya melatih orang yang datang ke gym. Tetapi entah kenapa kali ini Riko merasa ingin malas-malasan saja di kamarnya.

Riko menatap langit-langit kamarnya dan memikirkan banyak hal. Mulai dari perkuliahannya, hingga Klub Drama yang menurutnya misterius. Apalagi mengingat apa yang dikatakan Mayuzumi padanya. "Sesuatu...tentang klub ini". Kata-kata itu terus terngiang di telinga Riko dan membuatnya penasaran setengah mati. Sebenarnya apakah 'sesuatu' itu? Pertanyaan itu pun terus muncul di kepala Riko.

TOK...TOK...TOK...

Tiba-tiba ada yang mengetuk pintu kamar Riko, sehingga membangunkan Riko dari lamunannya. "Masuk saja, tak dikunci." ucap Riko yang kemudian bangkit dari tidurnya.

"Hai..."

Betapa terkejutnya Riko melihat wajah seseorang yang hendak masuk ke kamarnya itu.

"HAAA...??? Apa yang kau lakukan disini...?!?!? Shun!?" ucap Riko setengah teriak dengan mata terbelalak melihat Izuki tiba-tiba datang ke kamarnya.

"Tapi aku sudah dapat izin dari Kagetora-san lho. Jadi, aku boleh masuk kan?" ucap Izuki yang masih belum masuk ke kamar Riko dan hanya memperlihatkan wajahnya diantara pintu yang masih sedikit dibuka.

"hhh... tentu saja kau selalu mendapatkan izin dari Papa untuk masuk ke kamarku, mau bagaimana lagi...? masuklah"

"Terima kasih. Lihatlah apa yang kubawa...!" Izuki masuk kemudian menunjukkan sebuah kantung besar yang berisi berbagai macam makanan.

"WHOAA! Banyak sekali!!!"

"Ya... tentu saja banyak. Makanan ini kubelikan untukmu, dan untukku juga. Lagipula, aku akan lama main disini" Izuki menyimpan makanan itu di dekat Riko, kemudian Izuki menjatuhkan dirinya di sofa kecil yang ada di kamar Riko. "aaaahh... sofa ini tak pernah berubah, masih terasa nyaman seperti biasa", Izuki berbaring dengan santai di sofa itu.

"yaaah... dan kau juga tak pernah berubah. Selalu seenaknya seperti biasa", Riko memeluk bantal kecilnya dan duduk di kasurnya menghadap ke arah Izuki berada. "Selain itu, kenapa kau kesini, Shun? Kenapa tiba-tiba?"

THIS IS OUR DRAMA!!!Where stories live. Discover now