Setelah gue ditolak sbmptn gue udah unfoll semua akun-akun bimbel, tryout online, dan sejenis info masuk kampus.
Gue waktu itu patah hati banget, gue sebel tiap kali lihat twibbon yang dipasang di ig. Gue iri sama mereka, mereka dapat kampus yang mereka mau tapi gue?
Gue harus nunggu setahun dulu baru jadi mahasiswa. Bagi beberapa orang gue dianggap lemah, tapi memang itu faktanya.
Lu kagak ngerasain sih, gimana sakitnya ditolak. Ini lebih dari gue diselingkuhin doi tau gak sih. Rasanya sakit, pengen nangis, tapi seolah air mata gue kering.
Gue cuma bisa menangis dalam diam, hidup dalam keterburukan dengan dibalut canda tawa renyah dihadapan orang-orang.
Hampir sama seperti badut, yang sehari-hari hanya berusaha untuk membuat orang disekitar kita bangga, namun hati sendiri seperti tersayat pisau yang patah.
Gue pengen luka ini cepat sembuh.
Kapan luka ini akan mengering?
Aku sudah bosan dan muak.
Maaf tuhan, aku tidak terlalu kuat untuk cobaan yang dengan engkau titipkan.
YOU ARE READING
I'm Colage 2020
Non-Fiction[Completed]✔ Tulisan adalah ungkapan hati yang tak mampu ku utarakan, dan tak mampu ku ucapkan dengan lisan. Aku cukup kenal diriku dan itu bukan soal main-main dengan keseriusan masa depan. Ini tentangku, tentang mimpiku, dan soal kejadian di 2019k...