🐥Mami Alam🐥

Start from the beginning
                                    

"Kita baik-kan kok len, yakan nya" jessy menyenggol lengan anya memerintahkan anya untuk membenarkan ucapan-nya.

Anya mengangguk mantap, "Iya len! Kita baik-kan!!" serunya dengan senyum lebar.

Alena lantas memberikan senyum manisnya, kedua tangan-nya merangkul pundak kedua sahabatnya. "Nah gitu donggg.. Ini baru sahabat gue"

"Len makan lagi yuk" ajak jessy perutnya keroncongan karna sejak tadi ia meladeni terus ucapan anya. Alena mengangguk dan mempersilakan mereka untuk menyantap pesanan mereka.

Usai makan dikantin mereka kembali masuk kekelas mendengarkan penjelasan yang diberikan oleh guru mereka dan dilanjutkan dengan mengisi pertanyaan selama tiga jam setengah alena berkutat dengan alat tulisnya dan kini surga dunia bagi para anak-anak sudah menggema dipenjuru sekolah.

"Aaaaaaaaa... Akhirnya selesai juga, tangan gue rasanya mau patah nulis sebanyak ini" gerutu alena jari kanan-nya memeltek-kan jari kiri guna membantu untuk meringankan pegalnya.

"Iyaa.. Untungnya ga ada pr kalo ada, ga bisa deh gue kaya gini terus mending langsung nikah" ceplos jessy asal sedangkan anya mendelik dan alena memberikan jitakan maut pada kepala jessy

"Pikiran lo pendek banget, nikah itu butuh kesiapan antara dua pihak dan nikah juga ribet harus urus ini itu. Jadi selama masih sendiri nikmatin sebelum ga bisa keluar bebas" jessy menyengir polos mendengar nasehat alena.

"Hehe.. Bercanda len, yuk nya' len pulang" ajak jessy mengapit kedua tangan sahabatnya.

Sesampainya diparkiran alena mengedarkan matanya dan berhenti tepat ditempat ia memarkirkan motor, "Jessy lo sama siapa?" tanya alena, tado sebelum keluar dari kelas jessy bilang kalo supirnya tidak menjemput jessy.

Kalo si anya mah ga usah ditanya sudah pasti ia akan dijemput oleh pangeran berkuda hitam. "Kok lo ga tanya gue len?"

"Lo si ga perlu, gue udah tau jawaban-nya" kata alena seolah menjadi penerawang padahal memang anya seringkali dijemput sama firman.

"Ngehehehehe" alena menggeleng lantas menoyor pelan kepala anya kemudian menarik tangan jessy.

"Lena jessy tungguin" ujar anya kedua kakinya berlari mengejar alena dan jessy.

"Bener ga mau dianter nih" tawar alena kesekian kalinya mereka baru saja selesai bermain kejar-kejaran bersama beruntung firman memanggil anya sehingga mereka menghentikan permainan mereka.

Kalo saja tidak, alena akan mengantar keduanya dengan menggunakan motor ninja yang hanya dapat mengangkut satu orang. "Yuk jess" ajak alena setelah dirinya memakai helem full facenya.

"Gue pulang naik taksi aja len, udah buru- buru banget. Taksinya juga udah dateng" alena menghela napas lalu mengangguk.

Alena menjalankan motornya sebelum keluar dari lingkungan sekolah dua bocah berusia 6 tahun berdiri didepan-nya dengan merentangkan kedua tangan mereka beruntung alena menghentikan motornya.

"Mommy i'm here" sapa suara cempreng milik ello, alena membuka helem full facenya kemudian tersenyum.

Dimatikan mesin motornya, ia turun menghampiri dua bocah yang tengah tersenyum girang, "Hai boys, kalian ngapain disini? Dan twins sama siapa kesini? Sama daddy?" tanya alena beruntut karna sejak tadi ia hanya melihat twins

"Jemput mommy, em... Sama siapa ya" wajah ello berpura-pura seperti orang membuat alena terkekeh lalu tangannya mencubit pipi gembul milik ello.

"Rahasia" lanjut ello dengan kekehan kecilnya sedangkan wajah alena dibuat semurung mungkin.

Bad girl and baby twinsWhere stories live. Discover now