🐥Kedai Es krim🐥

133K 7.2K 92
                                    

Dan benar dugaannya berapa menit kemudian jessy membalik-kan tubuhnya menghadap alena, tidak lupa dengan wajah cemberut, "Lo tuh ga ada lembut-lembutnya kegue, bujuk gue kek apa kek ini malah didiemin" katanya dengan nada merajuknya.

"Ohhh.. Tentu aja gua ga mau hal yang merepotkan untuk membujuk elo" balas alena wajah terlihat begitu enggan membuju jessy.

Percuma saja meminta alena untuk membujuknya karna sahabatnya itu tidak akan mau repot-repot. "Lo tau se kepo apa gue sama kehidupan lo itu, jadi dengan berat hati gua mau tanya sama lo" alena mengangguk mengerti selama ini jessy memang yang paling kepo dengan kehidupan alena tapi jessy pula yang paling tau jalan kehidupan milik alena.

"Ga usah basa-basi" balas alena cuek matanya menatap gerak-gerik twins yang tengah bermain.

"Bunda tau tentang ini?" alena menggeleng dan jessy sudah menduganya, tidak heran bagi jessy karna masalah sebesar apapun alena dia tidak akan memberithau orang jika tidak ditanya.

Bahkan ia yakin keluarga alena tidak sepenuhnya mengetahui jati diri alena, gadis bar-bar itu terlalu enggan membagi masalah motonya selama ini yang ia pegang erat.

Menyimpan lebih baik dari pada mengumbar. Maka dari itu sebisa mungkin alena menyelesaikan masalahnya sendiri tapi kalo masalah masuk jalur hukum. Ia akan dengan senang hati memanggil ayahnya.

"Gimana kalo bunda tau?" tanya jessy lagi seakan bukan masalah besar alena menjawabnya dengan enteng.

"Ya... Yaudah, emang gue harus apa? Histeris gitu, oh bukan gue banget! Kalo pun bunda menolak keduanya gua bakal berusaha buat si kembar berada didekat gua sampai orang tuanya gua temuin"

Jessy mengangguk-angguk ia sudah duga bahwa sahabatnya akan mempertahankan si kembar walaupun harus merelakan jika nantinya ia tidak diperbolehkan lagi tinggal diapartemen. Setelah menjawab sesi tanya kini keduanya nampak diam hingga si kembar datang menghampiri keduanya lebih tepatnya menghampiri alena.

"Mom ell mau es krim boleh?" tanya ello plus dengan wajah imutnya membuat siapa aja ga bisa untuk menolaknya.

"Okey kita beli es krim" ajak jessy mengambil ello dan membawanya kedalam gendongan lalu berjalan menuju kedai es krim yang tidak jauh dari taman apartemen.

Disusul oleh alena yang menggendong lio sesekali lio bertanya tentang berbagai macam yang ia lihat hari ini sampai-sampai alena ingin membekap mulut lio untuk tidak bertanya lagi.

"Satu coklat, dua strowberry, satu vanilla" pesan jessy, sebelum ia memesan dirinya sudah lebih dulu bertanya rasa es krim apa yang ingin si kembar dan alena nikmati.

"Semua totalnya jadi 50 ribu" ucap mbak kasir mengambil selembar uang seratus ribu yang diberikan jessy lalu mengembalikan kembalian milik jessy.

"Ditunggu ya mbak" jessy mengangguk lalu berjalan meninggalkan kasir menuju tempat yang sudah ditempati oleh ketiga manusia.

Tampat yang mereka hinggapi begitu strategi bahkan ke-empatnya bisa melihat pemandangan jalan dan tempat samping jendela ini favorit dua perempuan yang saat ini sedang menjaga si kembar dan kelihatannya kembar juga akan menyukai kedai es krim tempat mereka nongki.

10 menit berlalu pesanan yang dipesan jessy akhirnya datang juga alena mengambil es krim strawberry dan memberikan kepada si kembar dengan antusias keduanya mengambil masing-masing es krim.

Dua perempuan dengan dua laki-laki balita kembar itu mulai menikmati es krim pesanan masing-masing. Alena menatap langit yang mulai mendung dan mungkin saja sebentar lagi hujan akan turun.

Bad girl and baby twinsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang