🐥Kehilangan🐥

112K 6.4K 85
                                    

Pria berperawakan tinggi dengan setelan jas putihnya tengah berlari menjauhi ruang oprasi ia baru saja selesai menangani pasien oprasinya ketika tengah melepaskan sarung tangannya dirinya dikejutkan dengan panggilan masuk dari telfon dikantong jas putihnya.

Dert... Dert...

Melihat nama yang tertera dilayar handphonenya segera saja alam menggeser ketombol berwarna hijau.

"Hallo" ucapnya terdengar suara isak tangis milik seorang perempuan membuat perasaanya tidak tenang.

"Alam hiks.. Lio sama ell ilang lam."

Napas alam tercekat bagaimana bisa kedua anak kembarnya hilang apakah tiga bodyguard nya tidak memantau kedua anaknya.

"Bagaimana bisa mih?"

"Tadi mami belanja bulanan trus pas mami lagi liat buah ell sama lio udah ga ada disamping mami"

Tiba-tiba saja keningnya berkedut sakit kepalanya pening seketika mendengar penjelasan sang ibundanya, ia memijat pelan keningnya berharap pusing yang menderanya bisa hilang.

"Mami tenang aja alam akan cari anak alam" setelahnya ia mematikan telfon secara sepihak baru saja keluar dari oprasi yang menegangkan dirinya sudah dibuat tegang oleh kehilang anak kembarnya.

Jari-jari kekarnya mengetik beberapa kata pada seluruh anak buahnya untuk mencari keberadaan sang anak ia tidak akan membiarkan siapapun menculik anaknya dan lihat saja kalo sampe anaknya benar diculik, alam pastikan bahwa orang yang nyulik ga akan tenang.

"Lo kenapa lam?" tanya laki-laki yang baru saja sampai diruangan alam.

Setelah mengirim pesan untuk seluruh anak buahnya alam langsung pergi keruangannya demi menenangkan dirinya yang tengah khawatir dengan keadaan kedua anaknya.

Alam tidak menjawab pertanyaan temannya dan memilih untuk memerintahkan azam untuk membantu dirinya mencari si kembar, "Bantu gua cari twins!" perintahnya datar dengan nada yang begitu dingin, sontak saja membuat azam menegakan tubuhnya.

Memang kemana twins sampai bisa hilang dari jangkauan alam bukan kah selama ini menjagaan yang sahabatnya berikan untuk twins begitu ketat, pasti sedang ada yang tidak beres disini pikir azam usai melihat raut wajah alam yang begitu kentara frustasinya. 

"Santai bro gua perlu tau apa titik masalahnya?" tanya azam bagaimana bisa ia mencari ke beradaan si kembar jika dirinya saja tidak tau titik masalahnya.

Temannya ini memang kurang ajar seenaknya memberikan perintah mentang-mentang dirinya hacker.

"Mending lo tahan dulu deh ke-kepoan lo sebelum tangan gue yang udah gatel ini nonjok muka lo!" desis alam tak ingin temannya itu mengintrogasinya lebih lanjut mau tidak mau azam mengikuti perintah alam.

Tangannya bergerak lincah untuk menerobos cctv yang berada dipusat perbelanjaan. Tubuhnya lelah butuh istirahat yang cukup setelah melewati tiga kali oprasi pada pasiennya ditambah kabar yang diberikan ibunya bahwa anak kembarnya hilang dipusat perbelanjaan.

Kedua mata tajam milik alam menutup ia mencoba mengistirahatkan tubuhnya sebentar sambil menunggu azam menyelesaikan tugasnya.

Dua hari dirumah sakit alam tidak menginjakkan kakinya di mansion-nya sendiri ataupun di mansion kedua orang tuanya bahkan jika dirinya rindu ia lebih memilih bodyguardnya untuk menjeput ibu dan kedua anaknya.

Pikirannya berkelana mencemaskan keadaan twins bagaimana jika penculik anaknya begitu kejam pada sang anak tapi sebelum itu semua terjadi alam akan lebih dulu membunuh penculik tersebut.

Bad girl and baby twinsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang